JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Keren, Siswi SMK Citra Medika Sragen Ciptakan Alat Terapi Otot dan Syaraf Elektrik. Cukup 20 Menit, Pegal Hilang, Kolesterol hingga Asam Urat Langsung Berkurang

Amalia Mahmudah (kiri) didampingi guru pembimbing, Dhanik (tengah) dan Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto saat memperkenalkan alat terapi otot dan syarat elektrik ciptaannya, Selasa (26/10/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masa pandemi dan belajar daring ternyata bukan penghalang siswa untuk berkarya. Amalia Mahmudah (18) misalnya.

Siswi kelas XII SMK Citra Medika Sragen itu mampu menciptakan temuan fenomenal untuk bidang kesehatan. Ia menciptakan alat terapi otot dan syaraf elektrik.

Alat terapi berbasis energi listrik dan magnet didesain bisa ditaruh di tempat duduk dan di kaki.

Perangkat yang diberi nama Cimedis Star Elektrik itu bahkan sudah memenangkan juara I dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat kabupaten Sragen dan tingkat Provinsi tahun 2021 ini.

Alat itu diperkenalkan kepada media, Rabu (27/10/2021). Amalia mengatakan penemuan alat terapi itu bermula dari keprihatinannya banyaknya orang lanjut usia (lansia) yang mengeluhkan nyeri otot, pegal, linu, kolesterol dan gangguan otot lainnya.

Berangkat dari itu, ia pun mencoba menggagas alat terapi yang modern untuk pengganti pijat manual.

Berbekal bimbingan dua guru pendampingnya, Dhanik Tri Hastuti dan Totok Sugiyanto, akhirnya terciptalah ide membuat alat terapi tersebut.

“Komponennya nggak sulit. Kita pakai Thermo star dan alumunium silk. Cara kerjanya pakai a ke Iran listrik dan magnet. Tinggal duduk di perangkatnya, nanti akan terasa getaran listrik ke tubuh. Dan ada pengatur suhu otomatis, jadi ketika suhunya terlalu panas maka akan turun sendiri dan menyesuaikan suhu tubuh kita,” paparnya kepada awak media.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Redakan Keluhan Otot dan Syaraf

Amalia menuturkan alat itu dirancang untuk berbagai fungsi. Di antaranya memperlancar peredaran darah dan redakan keluhan otot mulai dari nyeri, pegel linu, keseleo.

Lantas menurunkan kadar gula, kolesterol, asam urat secara bertahap.
Penggunaannya cukup 20 menit setiap hari.

Salah satu awak media saat mencoba alat terapi elektrik ciptaan siswi SMK Citra Medika Sragen. Foto/Wardoyo

Alat terapi tersebut diharapkan bisa diproduksi massal oleh sekolah.

Dengan dibanderol Rp 1,5 juta untuk satu set alat dan Rp 2,5 set untuk dua set, alat itu diyakini akan bisa membantu masyarakat utamanya yang mengalami keluhan otot dan syaraf.

“Keinginan saya, ini bisa diproduksi massal sehingga bisa bermanfaat untuk semua orang,” tuturnya.

Maju Lomba Nasional

Guru pembimbing, Dhanik Tri Hastuti menyampaikan alat itu membutuhkan listrik dengan daya 250 Watt. Menurutnya, untuk perakitan membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari saja.

Alat itu sudah diujicobakan selama hampir sebulan. Dari testimoni yang sudah menjalani ujicoba, merasakan ada perubahan signifikan.

“Silakan bisa dirasakan, 20 menit terapi linu-linu akan berkurang. Kalau untuk menurunkan kolesterol pakainya rutin tiap hari, nanti seminggu silakan dikontrol, Insya Allah kadar kolesterol sudah kelihatan hasilnya menurun,” terangnya.

Dhanik menyampaikan alat itu saat ini diikutkan dalam lomba LKS tingkat nasional untuk kategori produk unggulan pada awal September lalu. Rencananya hasilnya akan diumumkan pada Jumat 29 Oktober mendatang.

Sebelumnya, berturut-turut sudah meraih juara I LKS tingkat kabupaten Sragen dan provinsi belum lama ini.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Siap Produksi Massal

Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto mengapresiasi kreativitas dan inovasi yang diciptakan oleh siswinya bersama guru pembimbing itu.

Menurutnya, butuh dua bulan perjuangan untuk bisa menghasilkan karya tersebut. Satu bulan untuk penggalian ide dan pembuatan.

Kemudian satu bulan untuk tahap ujicoba guna memastikan keamanan, kenyamanan serta daya khasiatnya.

“Setelah jadi, kita ujicoba selama satu bulan berkali-kali ke pasien. Dan hasilnya memang bagus dan banyak dirasakan manfaatnya. Harapan kami nanti bisa diproduksi massal sehingga temuan ini bisa bermanfaat secara luas,” terangnya.

Nano Priyanto dan siswi penemu alat terapi elektrik, Amalia Mahmudah. Foto/Wardoyo

Nano menyampaikan keunggulan alat itu adalah harganya murah karena hanya dibanderol Rp 1,5 juta. Selain itu, alat itu sangat praktis dan bisa digunakan kapan pun.

“Tentunya lebih menghemat anggaran pijat bertahun-tahun. Harganya juga terjangkau,” tandasnya.

Penemuan alat terapi listrik itu kian menambah panjang daftar temuan inovatif di SMK Citra Medika.

Nano mencatat sejauh ini sudah sekitar 40an produk kesehatan yang diciptakan oleh siswa-siswi di sekolahnya.

Mulai dari hand sanitizer, hazmat, hingga bantal anti galau. Ia berharap inovasi-inovasi itu makin memotivasi siswa dan guru untuk terus menggali kreativitas untuk menciptakan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga inovasi alat terapi syaraf ini juga bisa memenangkan LKS nasional nanti,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com