JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Meski Yogya Sudah Melandai, Namun Masih Ada 1 Kelurahan Masuk Zona Oranye

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi / tribunnews
ย ย ย 

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Kondisi di Kota Yogyakarta makin menunjukkan tren membaik. Hanya saja, sampai saat ini masih ada satu kelurahan yang berstatus zona oranye.

“Sekarang ini hampir semuanya sudah zona kuning, hanya tersisa satu kelurahan saja yang masih zona oranye, di Pakuncen,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Minggu (17/10/2021).

Heroe menjelaskan, berdasar perhitungan epidemiologi, hampir seluruh kelurahan di Kotaa Yogyakarata berstatus zona kuning, kecuali satu kelurahan yang masih berzona oranye.

Namun kondisi tersebut menurut Heroe sudah terhitung jauh lebih baik, bila dibandingkan dengan kondisi awal Oktober 2021 lalu.

Saat itu, dari 45 kelurahan di seluruh kota pelajar, hanya 19 yang berstatus zona kuning, sementara sisanya oranye.

Baca Juga :  Diduga Hendak Berbuat Kriminal, Remaja Yogya Ini Panik dan Lari Tinggalkan Motor Begitu Saja

Sedangkan jika dilihat dari tren penularan, dalam kisaran sepekan terakhir, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 per hari selalu kurang dari 10 orang.

Angka kesembuhan dan kematian, juga menunjukkan tren perbaikan.

“Rumah sakit rujukan (corona) pun semakin lengang itu. Sekarang keterisian tempat tidurnya (BOR) sangat rendah, rata-ratanya hanya 8,3 persen saja,” ungkapnya.

Wakil Walikota Yogyakarta tersebut meyakini, dengan kondisi epidemiologi yang terus membaik, daerahnya kini sudah layak turun tingkat PPKM-nya ke level 2.

Ditambah lagi, cakupan vaksinasinya pun terbilang tinggi.

“Kalau kita melihat kondisi penularan kasus saat ini, dan capaian vaksinasi yang sudah tuntas, seharusnya kan Kota Yogyakarta sudah turun ke level dua,” cetusnya.

Baca Juga :  Senggol Motor Saat Mendahului, Pelajar SMP di Kulonprogo Ini Jatuh dan Dihantam Pikap Hingga Tewas

 

Walau begitu, Heroe mengakui, ada manfaat tersendiri, ketika Kota Yogyakarta tidak kunjung turun level.

Ia tidak menampik, jika PPKM Level 2 digulirkan, bisa saja warga masyarakat lengah, serta mengabaikan prokes.

“Level 3 itu, pesannya, kita harus tetap waspada, meski pembatasan sedikit dikendurkan. Saya kira ini lebih baik, membuka aktivitas secara bertahap, termasuk di sektor pariwisata, agar tetap terkendali,” ujarnya.

“Karena kondisi yang semakin baik ini, harus kita jaga bersama, dengan tetap disiplin menerapkan prokes, tidak boleh sekalipun lengah,” tambah Heroe.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com