JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tak Perlu Ditebang, Begini Cara Mengurangi Beban Pohon Antisipasi Ambruk Saat Angin Kencang atau Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem
Cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon tumbang di Wonogiri. Foto : istimewa
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Wonogiri, Bambang Haryanto mengimbau kepada masyarakat untuk siap dalam mengantisipasi kejadian angin kencang maupun cuaca ekstrem.

Dia menjelaskan di musim seperti ini, ada aktivitas peningkatan kecepatan angin dan curah hujan. Sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat sebagai bentuk kesiapsiagaan.

“Langkah yang bisa dilakukan salah satunya mengurangi beban pohon yang ada di sekitar pemukiman. Kadang masyarakat itu eman-eman semisal ada buahnya,” jelas Bambang, Kamis (28/10/2021).

Selain itu, Bambang mengatakan bahwa warga tak perlu menebang habis pohon dalam upaya pencegahan kejadian dahan patah. Cukup memangkas dahannya yang berpotensi ambruk hingga menimpa apapun di bawahnya.

Namun, apabila pohon tersebut dirasa rawan tumbang, dalam artian akar sudah tua dan tidak kuat menopang beban, maka perlu adanya penebangan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Kejadian pohon tumbang ini sebagaimana menimpa rumah Ketua KONI Wonogiri, Eko Budi Santoso, Kamis (28/10/2021). Tidak ada korban dalam peristiwa itu.

Awalnya turun hujan deras disertai angin kencang alias lesus di kawasan Wonogiri. Sejumlah dahan dan pohon bertumbangan. Salah satunya menimpa rumah Ketua KONI Wonogiri tersebut.

Terpaan angin yang kuat menyebabkan pohon mendadak ambruk. Selain itu disebabkan faktor usia pohon yang sudah ratusan tahun berdiri di samping rumah.

Eko Budi Santoso, yang tinggal di Lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri itu menuturkan dia melihat sendiri pohon besar jenis jambu air itu ambruk. Pohon sebelumnya berdiri gagah di bagian timur rumahnya.

Baca Juga :  1 Meninggal Tenggelam di Embung Galmojo Sambiroto Pracimantoro Wonogiri

Saat kejadian berlangsung dia dan istrinya tengah berada di luar rumah. Sebenarnya sang istri mau mencuci pakaian tapi dilarang.

“Selang beberapa menit karena angin kencang pohon jatuh dan menimpa rumah, saya melihat itu,” jelas Eko.

Bagian rumahnya yang tertimpa pohon rusak cukup parah. Dia menjelaskan bagian yang tertimpa dapur dan tempat yang biasa digunakan untuk mencuci.

Selain itu, kamar tidur anaknya juga tertimpa pohon yang tumbang. Ini menyebabkan beberapa bagian atap rusak.

“Kebetulan ini dibersihkan dulu dibantu BPBD. Sekalian nanti saya mau minta tolong untuk memangkas dahan-dahan yang rawan ini,” ujar pesilat senior Kota Sukses itu. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com