JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Teliti Perjuangan Kesetaraan Gender, Tim UNY Lolos ke Pimnas

Tiga mahasiswa UNY yang berhasil lolos dalam Pimnas 2021 / Istimewa
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim peneliti mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimnas) tahun 2021 berkat penelitian tentang perjuangan kesetaraan gender di monumen Mandala Bhakti Wanitatama.

Tim peneliti beranggotakan 3 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNY. Ketiganya adalah Devita Eka Cahyani dan Diah Nadiatul Jannah dari Prodi Pendidikan IPS serta Arfaton dari Prodi Ilmu Sejarah.

Devita Eka Cahyani selaku ketua tim menjelaskan, Mandala Bhakti Wanitatama di Yogyakarta menjadi monumen pergerakan sekaligus perjuangan wanita Indonesia.

Gedung yang memiliki arti nama sebagai tempat berbakti para wanita utama itu  terbagi menjadi beberapa bangunan, yaitu Balai Shinta, Balai Kunthi dan Balai Utari.

Mahasiswa kelahiran Bantul, 31 Januari 2000 itu menjelaskan bahwa pendirian monumen ini digagas oleh Sri Mangunsarkoro pada Kongres Wanita Indonesia tahun 1952 di Bandung.

Baca Juga :  Dicurigai Hendak Curi Sepeda Ontel, Pria Asal Sleman Ini Coba Lari, Akhirnya Dibekuk dan Diserahkan ke Polres Bantul

Berbeda dengan monumen pada umumnya, Mandala Bhakti Wanitatama berbentuk gedung yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas kaum wanita dalam perannya di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di dalam monumen ini terdapat beberapa koleksi yang menampilkan perjuangan wanita dan kesetaraan gender.

Koleksi-koleksi tersebut berupa diorama perjuangan wanita, potret-potret peristiwa, pakaian pejuang wanita, mesin jahit, mesin ketik, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat juga koleksi tentang penghapusan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

“Koleksi yang mencerminkan kesetaraan gender adalah diorama masa perang kemerdekaan. Diorama itu memiliki arti bahwa selain sibuk di dapur dan PMI, perempuan juga sibuk menjadi tentara perempuan untuk ikut membela negara. Tidak hanya tentara laki-laki saja,” tegas Devita.

Baca Juga :  Hendak Tawuran dengan Sajam dan Bom Molotov, Lima Remaja Asal Bantul Diamankan Polisi

Dosen pembimbing penelitian, Yuhanida Milhani memaparkan, keberhasilan tim bimbingannya menuju Pimnas tidak lepas dari beragam temuan mengenai perjuangan wanita Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan gender.

“Beragam temuan di atas mengantarkan Devita dkk mendapatkan dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora sekaligus lolos seleksi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang dilaksanakan akhir Oktober secara daring dengan tuan rumah Universitas Sumatera Utara (USU),” terang Yuhanida Milhani. Grahita Narasetya

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com