JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menko Airlangga Berharap Kadin Perkuat Perannya dalam Mensukseskan Presidensi G20 Indonesia

   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Mengingat perannya yang besar dalam perekonomian nasional, Kadin Indonesia
diharapkan dapat terus melanjutkan dan memperkuat perannya, termasuk dalam mensukseskan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam
Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Rapimnas KADIN Indonesia) di Bali, Jumat (3/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dari segi kesehatan, untuk mengantisipasi kemunculan varian baru Covid-19, Omicron, Pemerintah telah mengambil langkah yakni dengan membatasi  perjalanan 11 negara di Afrika.

Selain itu, kebijakan dalam negeri tentang jumlah karantina juga telah ditingkatkan dan Pemerintah mendorong vaksinasi yang ditargetkan pada Q1 tahun 2022 untuk 208 juta sasaran telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap.

“Per 2 Desember 2021, vaksinasi dosis 1 telah mencapai 67,65% atau 140,9 juta dosis, dan vaksinasi dosis ke-2 telah mencapai 46,73% atau 97,3 juta dosis. Mulai Januari tahun 2022, Pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis ketiga,” ungkap Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dari sisi ekonomi, Menko Airlangga mengatakan  Pemerintah mengedepankan kebijakan fiskal yang fleksibel, adaptif, dan responsif.

Hal tersebut telah diterapkan melalui penyesuaian dan realokasi program PEN baik tahun 2020, 2021, dan berlanjut di tahun 2022. Hingga 26 November, realisasi PEN telah mencapai 67,4% dari total alokasi sebesar Rp 744,77 triliun.

Baca Juga :  Banjir Amicus Curiae ke MK, Pakar: Bukan Bentuk Intervensi

Pemerintah juga telah memberikan fasilitas bagi penanaman modal berupa tax holiday untuk memberikan kemudahan berusaha bagi industri pionir.

Realisasi investasi oleh para penerima fasilitas tax holiday hingga tengah tahun ini telah mencapai Rp 385,8 triliun dari jumlah rencana investasi sebesar Rp 716,6 triliun.

Lokasi investasi tersebar di 22 provinsi dengan 6 kelompok industri mulai dari infrastruktur ekonomi, industri logam dasar hingga ekonomi digital.

Saat ini,  ujar Menko Airlangga, berbagai indikator utama ekonomi nasional telah menunjukkan tren positif.

Misalnya, Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober tercatat sebesar 113,4, di mana itu menunjukkan pulihnya kepercayaan dari sisi demand dan PMI Manufaktur yang berada pada zona ekspansif menunjukkan perbaikan di sisi supply.

Investasi hingga Q3 tahun 2021 juga meningkat, di mana realisasinya telah mencapai Rp 659 triliun atau meningkat 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sementara itu, adanya investasi di Indonesia saat ini juga mampu menciptakan lebih dari 900.000  lapangan kerja. Untuk itu, besaran investasi yang telah dicapai tahun ini akan ditingkatkan lagi targetnya menjadi Rp  1.200 triliun.

Baca Juga :  Yakin Mafia Pemilu Tak Bisa Beli MK, Tim AMIN Optimistis Gugatan Pilpres 2024 Bakal Dikabulkan

Selanjutnya, Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa hingga bulan Oktober 2021, Cadangan Devisa dan Neraca Perdagangan Indonesia relatif terus meningkat sejak 2019.

“Dari sisi ekonomi, Indonesia juga memiliki keseimbangan eksternal dan internal yang kuat. Cadangan devisa kita dan nilai ekspor Indonesia tertinggi dalam sejarah. Hal ini didukung surplus neraca perdagangan secara kumulatif yang mencatatkan kenaikan tertinggi selama 10 tahun terakhir.  Hal ini tidak terlepas dari kenaikan harga komoditas global yang kemudian meningkatkan penerimaan APBN,” tutur Menko Airlangga.

Rapat dihadiri pula oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari lima negara yang termasuk dalam level 1 pandemi Covid-19 menurut WHO.

Jokowi mengatakan,  kunci dari pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yakni bagaimana Indonesia bisa mengendalikan pandemi, dan investasi merupakan motor penggerak ekonomi Indonesia, baik investasi untuk UMKM maupun untuk pelaku usaha besar.

Menurut Jokowi,  Indonesia termasuk salah satu negara yang diakui dunia atas keberhasilannya dalam melewati tantangan demi tantangan di masa pandemi dalam upaya pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Kemunculan varian baru Covid-19 menjadi tantangan baru dalam penanganan pandemi global, Indonesia tetap mewaspadai hal tersebut dengan terus memantau perkembangan yang ada. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com