JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Omicron Merebak, Lebih dari 4.300 Jadwal Penerbangan Dibatalkan

Varian omicron. pixabay
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM ย –
Penyebaran varian Omicron yang cukup signifikan, ternyata telah mengakibatkan dibatalkannya lebih dari 4.300 penerbanganย  di seluruh dunia selama akhir pekan perayaan Natal.

Munculnyaย  varian baru itu memang menciptakan ketidakpastian dan kesengsaraan yang lebih besar lagi bagi para pelancong liburan.

Dikutip dari lamanย Channel News Asia, Sabtu (25/12/2021), maskapai penerbangan secara global membatalkan setidaknya 2.366 penerbangan pada Jumat lalu yang jatuh pada Malam Natal.

Padahal biasanya Malamย Natalย merupakan hari yang berat untuk perjalanan udara.

Sedangkan nyaris 9.000 penerbangan lainnya harus mengalami penundaan.

Ini jika dilihat dari penghitungan berjalan di situs pelacakanย penerbanganย FlightAware.com.

Situs web menunjukkan bahwa 1.616ย penerbanganย pada Hariย Natalย dibatalkan di seluruh dunia, bersamaan dengan 365 lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu besok.

Data FlightAware menunjukkan bahwa lalu lintas udara komersial diย Amerikaย Serikatย (AS) ‘ke dalam atau luar negeri’ menyumbang lebih dari seperempat dari semuaย penerbanganย yang dibatalkan selama akhir pekan.

Di antara sederet maskapai AS pertama yang melaporkan gelombang pembatalan liburan akhir pekan ini terdapat United Airlines dan Delta Air Lines.

Dua maskapai ini membatalkan hampir 280ย penerbanganย gabungan pada hari Jumat saja, dengan alasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi Covid-19.

Perlu diketahui, kasus infeksi Covid-19 telah melonjak di AS dalam beberapa hari terakhir karena menyebarnya varian Omicron yang sangat menular.

Omicron kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan pada awal November lalu dan kini menyumbang hampir tiga perempat dari kasus AS dan 90 persen di beberapa daerah di negara itu.

Jumlah rata-rata kasus baru Covid-19 di AS bahkan telah meningkat 45 persen menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir.

New York melaporkan lebih dari 44.000 kasus infeksi yang baru dikonfirmasi pada hari Jumat saja, memecahkan rekor harian negara bagian itu.

Setidaknya ada 10 negara bagian lainnya yang mencatat rekor kasus satu hari baru pada Kamis atau Jumat.

Meningkatnya kasus rawat inap pun telah menghantam sistem perawatan kesehatan di negara itu, terutama di Midwest AS.

Hal ini ditandai dengan unit perawatan intensif di Indiana, Ohio dan Michigan bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk

Bahkan ini terjadi saat mereka masih tetap berada di bawah tekanan dari gelombang sebelumnya terkait kasus varian Delta.

Di Inggris, banyak industri dan jaringan transportasi yang berjuang dengan kurangnya staf karena pekerja yang terinfeksi sedang melakukan isolasi mandiri.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com