SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah erupsi Gunung Semeru yang menewaskan puluhan orang dan ratusan warga kehilangan tempat tinggal, memantik empati dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari pengusaha beras di wilayah Sragen. Tergerak dengan kondisi para korban, sejumlah pengusaha beras di Sragen berinisiatif menggalang donasi.
Bantuan yang terkumpul langsung dikirimkan ke para korban yang berada di posko-posko pengungsian.
Bantuan berbagai jenis itu disalurkan dengan diantar langsung oleh sejumlah perwakilan pengusaha beras Sragen ke lokasi bencana di Lumajang Jatim, Rabu (15/12/2021).
Salah satu perwakilan pengusaha beras, Nur Boneng asal Kedungupit Sragen mengatakan donasi itu digalang secara spontan oleh para pengusaha beras di berbagai wilayah di Sragen.
“Kemarin spontanitas begitu melihat kondisi kerusakan dan saudara-saudara kita di Lumajang yang terdampak erupsi Semeru, kita terharu dan langsung bergerak membuka donasi. Alhamdulillah teman-teman dari pengusaha beras lain langsung mendukung dan menyumbang donasi. Kita salurkan langsung ke Lumajang sejak kemarin,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (16/12/2021).
Bantuan yang dikirimkan berupa logistik, sembako dan beberapa perlengkapan keluarga seperti selimut serta lain-lainnya.
Total logistik donasi yang terkumpul mencapai satu truk. Selain logistik, ada pula bantuan uang tunai yang turut disumbangkan. Total ada 15 pengusaha yang turut berpartisipasi menyumbangkan donasi itu.
“Uang tunainya sekitar Rp 20 juta. Semua logistik bantuan kita salurkan langsung ke 4 posko pengungsi yang ada di Lumajang. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak sana sehingga bisa tepat tersalurkan ke korban,” jelasnya.
Penyaluran bantuan dari pengusaha beras itu juga diprakarsai oleh salah satu anggota DPRD Sragen, Heru Waluyo. Heru bahkan ikut terjun langsung mengawal dan menyalurkan bantuan ke posko bersama pengusaha beras.
“Meski tidak seberapa, harapannya setidaknya bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang ditimpa cobaan di Lumajang. Mudah-mudahan bermanfaat,” tutur Heru. Wardoyo
