JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Begini Cara Kreatif Siswa Kelas 2 SDIT Nur Hidayah Surakarta Peduli Korban Erupsi Semeru

   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Ada cara unik yang dilakukan siswa-siswi kelas 2 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dalam menunjukkan kepedulian dan empatinya kepada teman-teman seusia mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Mereka membuat konten kreatif, berupa video berisi ucapan empati kemudian mengunggahnya ke media sosial.

Tentu mereka tidak mengerjakan sendiri. Tetapi berkolaborasi dengan orang tua atau saudaranya untuk mengerjakan ‘proyek’ ini.

“Kami mengajak kerja sama orang tua untuk mendampingi, membantu dan mengarahkan anaknya dalam membuat konten kreatif,”  ujar
Koordinator Jenjang Kelas 2, Qomariyah, S.S., S.Pd seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Baca Juga :  Wujudkan Sewurejo sebagai Icon Desa Penghasil Kopi Robusta, Mahasiswa KKN 115 UNS Gelar Penyuluhan dan Tanam 200 Bibit Kopi

Untuk lebih menambah semangat dalam berkreasi, jelas Qomariyah,  pihak sekolah  melombakan dan memberi apresiasi hadiah kepada siswa  yang karyanya masuk kriteria terbaik.

“Penilaian karya diambil dari sisi isi pesan maupun kreativitas dalam pembuatan videonya,” terangnya.

Selain membuat konten kreatif, para siswa juga melaksanakan doa bersama. Setelah menunaikan salat Dhuha, mereka memanjatkan doa bersama untuk para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

Mereka juga menggalang dana untuk membantu meringankan beban saudara-saudara mereka di sekitar Gunung Semeru. Mereka telah menyiapkan infaq terbaiknya dari rumah masing-masing dan dimasukkan dalam kotak infaq yang telah disiapkan.

Setelah dihitung, donasi terkumpul Rp 4.500.000,00 (Empat juta lima ratus ribu rupiah). Selanjutnya bantuan itu disalurkan melalui LAZ (Lembaga Amil Zakat) Nur Hidayah Surakarta.

Baca Juga :  UMS Launching SDGs Center

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd. menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

Pengalaman belajar yang tentu sangat menggembirakan. Menumbuhkan kepedulian, semangat bergotong-royong sesama anak bangsa. Merefleksikan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, agar kita makhluknya berharmoni dengan alam, mengokohkan iman takwa dan akhlak mulia, mewujudkan profil pelajar pancasila.

“Tentunya konten kreatif yang dibuat oleh para siswa juga dalam rangka mewujudkan pembelajaran Abad 21. Komuniatif Kolaboratif dengan guru dan orang tua. Kreatif dan berpikir kritis dalam membuat karya,” pungkasnya. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com