JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo Ambruk, 2 Pekerja Terluka

Jembatan ambruk
Jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo ambruk. Foto : istimewa
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jembatan di Desa Tambakboyo Kecamatan Tawangsari Sukoharjo ambruk. Dua orang pekerja menjadi korban.

Jembatan yang ambruk itu masih dalam proses pembangunan. Namun tetiba ambruk pada Jumat (31/12/2021).

Ambruknya jembatan membuat warga sekitar gempar. Terlebih saat itu ada pekerja yang tengah menggarap proyek jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo itu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sabtu (1/1/2022) jembatan itu masih dalam proses pengerjaan. Nilai proyek pembangunan jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo sekitar Rp10 miliar.

Peristiwa ambruknya jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Jembatan melintang di atas Bengawan Solo.

Pemilik warung sekitar jembatan Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo, Suharni mengaku menyaksikan detik-detik saat jembatan roboh. Peristiwa tersebut terjadi sangat cepat, saat itu dia sedang sibuk melakukan pekerjaan di warung miliknya.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

Suaranya sangat keras, gemuruh. Terlebih gesekan baja-baja itu suaranya keras sekali dan jembatan langsung jatuh ke Sungai Bengawan Solo.

“Saat itu saya langsung menjerit karena ada beberapa tukang yang bekerja,” ujar dia.

Setidaknya, ada lima orang pekerja yang saat itu sedang mengerjakan jembatan tersebut. Atas kejadian itu ada dua korban yang mengalami luka.

Bahkan, ada satu pekerja yang mengalami patah tulang. Menurut informasi yang diterima oleh Suharni, korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit di Kartasura.

“Pekerja itu kan sedang merampungkan ya, kan belum selesai 100 persen. Jadi yang benar itu bukan putus (talinya). Tapi saat sedang disetel, tiba-tiba terlepas,” kata Suharni.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

Meskipun begitu, dia memastikan bahwa saat itu tidak ada pekerja ataupun masyarakat yang berada di badan jembatan gantung yang konstruksinya dari baja itu. Cuma lima pekerja itu, jadi saat akan dikerjakan memang ditutup semua aksesnya.

Atas peristiwa itu, jembatan tersebut, kata dia, langsung ramai diserbu masyarakat. Bahkan banyak masyarakat luar daerah yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung.

“Tidak ada kejadian seperti ini saja setiap sore pasti rame masyarakat yang ingin melihat, apalagi tadi ada musibah seperti ini,” beber dia.

Sejumlah warga yang tidak mau disebutkan identitasnya menuturkan, kejadian tersebut diperkirakan merupakan human error. Sebab, bahan konstruksi yang digunakan tak ada masalah, artinya dalam kondisi baik. Saat sedang disetel talinya kemudian terlepas. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com