JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Malam-Malam Bertemu Puluhan Tokoh di Kedawung Sragen, Sriyanto Saputro Banyak Terima Keluhan Infrastruktur. Sebagian Bersyukur Sudah Dibantu

Anggota DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro saat memberikan sambutan saat diundang serasehan dengan puluhan tokoh RT dan relawan Sedulur Sriyanto di Wonokerso, Kedawung, Sragen, Minggu (23/1/2022) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keluhan Infrastruktur ternyata masih mendominasi suara warga di sejumlah wilayah di Sragen.

Salah satunya terungkap ketika serasehan para tokoh warga di berbagai desa dengan anggota DPRD Provinsi Jateng dari Gerindra, Sriyanto Saputro di Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen, Minggu (22/1/2022) malam.

Puluhan tokoh RT, tokoh masyarakat yang mengatasnamakan Sedulur Sriyanto itu antusias menyampaikan aspirasi di hadapan legislator dapil Jateng VI tersebut.

“Wilayah saya beremnya sudah ajur semua. Talud juga rusak. Mohon Pak Sriyanto bisa membantu,” ujar Widodo, perwakilan dari RT 19, Batukidul, Mojokerto, Kedawung.

Tak hanya perwakilan RT, delegasi emak-emak pun juga turut bersuara. Anik, asal Sadaan RT 4 Wonokerso juga menyampaikan harapan agar ada bantuan modal usaha untuk pemberdayaan ekonomi ibu-ibu di wilayahnya.

“Biar kamu bisa punya usaha sampingan yang menghasilkan dan membantu kebutuhan keluarga Pak,” ujarnya.

Selain permohonan bantuan, tak sedikit tokoh yang menyampaikan apresiasi karena sudah merasakan bantuan dari perjuangan Sriyanto.

Di antaranya, Ketua RT 22 Wonokerso, Sunar yang menyampaikan terimakasih karena lingkungannya sudah dibantu anggaran pembangunan talud di 2021.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Lalu, Fauzan dari RT 8, yang mengapresiasi bantuan aspal di RT 7 dan 8 sehingga kini jalan di dua RT itu sudah halus.

Salah satu Ketua RT di Kedawung saat menyampaikan aspirasinya di hadapan anggota DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro. Foto/Wardoyo

Menyikapi aspirasi warga, Sriyanto mengaku siap untuk memperjuangkan melalui alokasi dana aspirasinya di DPRD Provinsi.

Menurutnya, dari pertemuan itu, mayoritas aspirasi memang masih didominasi urusan perbaikan infrastruktur serta pertanian.

Ia pun siap mengalokasikan bantuan tiap RT tentunya dengan skala prioritas dengan menerapkan prinsip pemerataan.

“Insya Allah sampai 2024, saya pinginnya satu desa tiap RT rata dapat bantuannya. Kemarin di Wonokerso ini ada 5 titik yang sudah kami bantu Rp 75 jutaan. Kalau untuk se-Sragen banyak yang sudah saya bantu. Nominalnya mungkin nggak terlalu banyak tapi berharap bisa bermanfaat,” ujarnya.

Perwakilan emak-emak saat menyampaikan aspirasi di hadapan anggota DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro. Foto/Wardoyo

Siap Berjuang untuk Masyarakat

Sriyanto yang berangkat dari Dapil Sragen, Wonogiri, Karanganyar itu menguraikan selain infrastruktur, dia juga sudah menggelontorkan banyak bantuan pertanian berupa alsintan.

Kemudian sumur irigasi pertanian untuk kelompok tani di beberapa desa di Sragen.

Hal itu sebagai wujud dukungannya terhadap pertanian di Sragen yang selama ini menjadi salah satu daerah penyangga serta lumbung pangan nasional.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Keluhan petani, ketika musim kemarau pengairannya kurang. Banyak Poktan yang butuh irigasi. Kemarin sudah saya bantu sumur di daerah Pilangsari, Sine, Ngarum dan beberapa titik lainnya. Alhamdulillah sudah bisa dinikmati,” jelasnya.

Sriyanto Saputro. Foto/Wardoyo

Sriyanto menambahkan kehadiran di Wonokerso Kedawung itu karena diundang para tokoh sebagai ungkapan terimakasih karena sudah dibantu di 2021.

“Yang jelas sebagai wakil rakyat, saya akan komit untuk terus berjuang memfasilitasi aspirasi masyarakat. Bagi yang belum, silakan bergabung dengan Sedulur Sriyanto,” tandasnya.

Kades Wonokerso, Suparno mangapresiasi kepedulian Sriyanto Saputro terhadap aspirasi warga di desanya. Di 2021 lalu, tercatat ada lima titik bantuan yang diterima di desanya.

“Yang empat titik dibantu aspal hotmix dan satu titik talud nilainya Rp 75 juta pertitik. Alhamdulillah sudah terealisasi dan dilaksanakan. Tahun 2022 ini ada 4 titik, tiga talud dan satu cor sudah ready. Itu sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sedikit meringankan beban desa. Karena selama pandemi ini, 40 persen dana desa sudah untuk BLT. Praktis untuk kegiatan lain termasuk pemberdayaan sangat minim,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com