Dijelaskan, perikanan lele memiliki prospek yang bagus. Pasalnya, untuk satu kg lele bisa untung bersih hingga Rp 3.700 /kg. Jika produksi bisa dinaikkan, maka keuntungan bersih pun semakin tinggi pula.
“Kalau produksi saat ini 500 – 600 ton/ bulan bisa ditingkatkan jadi 1 juta ton/ bulan maka keuntungan mencapai Rp 3,7 triliun,” katanya.
Saat ini, budidaya ikan tawar memang masih dilingkup konsumsi. Padahal turunan produk berbahan dasar ikan ini bisa dikembangkan untuk farmasi dan lainnya. Maka dia juga akan menggandeng badan riset untuk melakukan riset lebih mendalam.
“Kami akan all out, kami bantu pemasaran dan pasarnya. Maka akan ada pendampingan dari awal sampai keluar. Lalu akan kami ukur tingkat kesejahteraan para pembudidaya lele. Yang sudah bagus kita tingkatkan lagi produktivitasnya. Sehingga Kampung Lele Boyolali bisa menjadi percontohan di Indonesia.”
Kementerian juga memberikan bantuan motor pengangkut, eksvakator, obat-obatan dan pendukung produksi lainnya. Masyarakat juga didorong agar bisa mengupayakan pakan mandiri. Sehingga produktivitas panen lele meningkat. Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]