JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) belum merencanakan pemberian bantuan subsidi kuota internet untuk tahun ini.
Hal tersebut dikarenakan adanya skenario PTM 100 persen yang telah dibuat sebelumnya.
Jumeri selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengungkapkan bahwa belum ada pembahasan tentang pemberlakuan kembali program subsidi kuota bagi sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Sampai saat ini belum ada pembahasan, Kemendikbud inginnya tidak PJJ tapi PTM (pembelajaran tatap muka),” kata Jumeri saat dihubungi, Senin (07/02/2022), dikutip dari Tempo.co.
Skenario PTM 100 persen yang dibuat kementerian bertujuan untuk memulihkan pembelajaran dan mengejar learning loss.
Maka dari itu, tahun ini kementerian belum punya program bantuan ke daerah, seperti subsidi kuota internet.
“Secara normatif, sekolah bisa gunakan bantuan BOS untuk membackup pelaksanaan PTM,” katanya.
Sejak awal Januari lalu, PTM 100 persen mulai berjalan di wilayah dengan level PPKM 1 dan 2. Kebijakan ini merupakan instruksi wajib dari Kementerian Pendidikan dengan pemberlakuan PTM maksimal enam jam pembelajaran.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com