JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Update Covid-19 Sragen Hari Ini, Tambah 95 Warga Positif dan 2 Meninggal Dunia!

Ilustrasi tim PMI Sragen saat menjemput dan mengantar pasien positif Covid-19 ke tempat isolasi di Technopark Sragen. Foto/Dok PMI
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen terus merangkak naik. Hingga Jumat (25/2/2022) pagi, jumlah kasus covid-19 bertambah 95 kasus dalam sehari.

Total kasus Covid-19 sudah mencapai 17.790 kasus. Dua warga juga dilaporkan meninggal dunia dengan diagnosa positif terkonfirmasi dalam sehari kemarin.

Tambahan 95 kasus itu membuat angka kasus Covid-19 aktif di Sragen mencapai 597 sampai hari ini.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Kamis (24/2/2022) malam, jumlah kasus positif aktif terdiri dari 437 orang tanpa gejala dan 160 dalam perawatan atau simptomatis.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Kemudian jumlah kasus aktif total mencapai 597 orang. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 17.790 orang.

Dari jumlah itu, 15.782 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.411 pasien positif yang meninggal dunia.

Kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” papar Kepala DKK, Hargiyanto.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com