Baznas Boyolali Salurkan Beras 11 Ton. Total Ada 2.200 Penerima

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Baznas Boyolali menyalurkan beras 11 ton senilai Rp 101 juta kepada mustahik atau penerima di 22 kecamatan. Para penerima adalah kaum dhuafa atau miskin.

Beras diangkut dengan 22 mobil pikap sehingga setiap mobil langsung menuju setiap kecamatan kecamatan.

Pemberangkatan mobil tersebut secara simbolis dilakukan Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Kepala Baznas Jamal Yazid di depan Kantor Bupati atau Gedung Putih pada Senin (25/4/2022).

Menurut Jamal, setiap kecamatan dijatah 100 mustahik sehingga total ada 2.200 penerima. Beras sudah dikemas dalam ukuran lima kilogram/ bungkus.

Adapun pembagian beras di setiap kecamatan disalurkan melalui pemerintah kecamatan setempat.

“Sehingga mustahik tak perlu repot datang ke Kantor Bupati, mereka langsung mendapatkan satu bungkus per orang,” katanya.

Dijelaskan, sebulan sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan se- Boyolali. Yaitu untuk mendata dan mengusulkan nama mustahik yang layak menerima.

Bahkan, kelayakan penerima juga telah diverifikasi terlebih dahulu oleh Baznas.

“Kriteria mustahik harus masuk kategori miskin. Hal tersebut merujuk pada aturan Provinsi Jawa Tengah, bahwa pendapatan masyarakat miskin di bawah Rp 700.020/ bulan.”

Adapun maksud dan tujuan penyaluran beras itu adalah meringankan beban kaum dhuafa menjelang Lebaran.

“Minimal mereka tidak bingung lagi mencari beras untuk dimasak menjelang Lebaran nanti.”

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menyambut positif penyaluran beras tersebut. Beras itu merupakan zakat ASN yang terkumpul di Baznas Boyolali. Sebanyak 11 ton beras disalurkan ke 22 kecamatan.

“Sehingga masing-masing kecamatan membantu penyaluran sesuai data yang ada. Kami sampaikan terimakasih pada Baznas dan ASN yang telah membayarkan zakat.”

Pihaknya juga mengaku gembira karena penyaluran zakat mengalami peningkatan tiap tahunnya. Sejak dirinya menjabat sebagai wakil bupati, penyaluran beras sebanyak 1,1 ton. Kini terus meningkat dan mencapai 11 ton.

“Hal ini tak lepas dari peningkatan kesadaran ASN dalam membayarkan zakat melalui Baznas Boyolali.”

Untuk itu, Bupati mengimbau ASN yang belum membayar zakat melalui Baznas segera membangun kesadaran diri.

“Agar segera membayar melalui Baznas. Karena bantuan tersebut berkontribusi juga untuk menurunkan angka kemiskinan di Boyolali.” Waskita