JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pengakuan Pria Pencolek Pantat 4 Sinden Campursari di Hajatan Warga Tangen. Awalnya Duduk, Lihat Biduan Nyanyi dan Goyang Jadi Langsung Berdiri

Empat penyanyi campursari cantik Tata, Iis, Rina dan Veronica saat tampil bareng sebelum kemudian menjadi korban pelecehan oleh seorang tamu di hajatan campursari Garaga yang digelar warga Ngrombo, Tangen, Sragen, Kamis (31/3/2022) dinihari. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – GS (45), pria terduga pelaku dugaan pelecehan yang menimpa empat artis penyanyi atau sinden campursari saat manggung di hajatan warga Ngrombo, Tangen, akhirnya membuat pengakuan di hadapan polisi.

Tamu undangan asal salah satu desa di Kecamatan Tangen yang disebut-sebut sebagai bandar di hajatan itu mengaku apa yang dilakukannya terhadap sinden Tata CS itu sebenarnya iseng semata.

GS mengaku semula hanya duduk-duduk seperti tamu undangan lainnya. Namun mendadak dia langsung berdiri melihat sinden bernyanyi dan goyang bersama.

“Iya, terlapor mengakui perbuatannya. Katanya hanya iseng. Jadi waktu itu dia semula duduk lalu spontan terus berdiri langsung melakukan seperti yang terlihat di video itu (memegang pantat),” papar Kapolsek Tangen, AKP M Zaini , kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (4/4/2022).

Pengakuan itu disampaikan terlapor GS saat memenuhi panggilan penyidik Polsek pada Sabtu (2/4/2022).

GS memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus tersebut.
Di hadapan penyidik, GS mengakui perbuatannya mencolek pantat keempat sinden campursari saat manggung di hajatan Sugi di Desa Ngrombo, Tangen, Kamis (31/3/2022) dinihari.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Pelaku mengaku bahwa aksi nakalnya itu didasari hanya iseng belaka. Menurutnya saat kejadian dirinya yang semula duduk, spontan langsung berdiri melihat keempat penyanyi berdiri membawakan lagu sambil bergoyang.

M Zaini menguraikan di hadapan penyidik, terlapor yang disebut berprofesi sebagai bandar bir itu mengaku sangat menyesal.

“Dia menyesal banget,” tegas Kapolsek.

Setelah menjalani pemeriksaan, GS selanjutnya diwajibkan hadir di Polsek setiap Senin dan Kamis serta dikenakan status wajib lapor.

“Iya, kepada terlapor kita kenakan wajib lapor seminggu dua kali. Jadi setiap hari Senin dan Kamis, dia wajib ke kantor Polsek untuk laporan. Sambil menunggu perkembangan kasusnya,” urai Zaini.

Kapolsek menyampaikan untuk sementara, status GS masih sebagai terlapor.

Ihwal kemungkinan kasus itu naik ke penyidikan dan penetapan tersangka, hal itu masih menunggu perkembangan penyelidikan.

Termasuk kemungkinan untuk dilakukan gelar perkara dengan koordinasi bersama Satreskrim Polres Sragen.

“Iya, untuk sementara statusnya masih terlapor. Makanya kita wajibkan lapor setiap Senin dan Kamis sambil menunggu perkembangan kasusnya. Kita rencananya akan gelar perkara. Mungkin nanti koordinasi dengan Pak Kasat kalau perlu kita gelarkan,” terang Kapolsek.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Sebelumnya, penyidik sudah memanggil dan memintai keterangan pelapor dan saksi-saksi.

Pelapor atas nama Iis (40) asal Pereng, Mojogedang, Karanganyar itu hadir bersama tiga penyanyi rekannya yang juga menjadi korban dalam kasus itu.

Yakni Tata (26) asal Jambangan Kedawung Sragen, Veronica (20) asal Mantingan Ngawi dan Rina (25) asal Jenawi.

Selain mereka, si empunya hajat, Sugi (50) asal Ngrombo, Tangen juga turut dipanggil untuk dimintai keterangan.

Sementara untuk terlapor, GS, hingga kini masih berstatus sebagai terlapor. Seperti diberitakan, empat sinden campursari itu nekat mengadukan GS ke Polsek Tangen pada Kamis (31/3/2022) dinihari.

Pasalnya, pria yang hadir sebagai tamu undangan sekaligus penyaji minuman keras di hajatan itu, dinilai telah melakukan tindakan tak senonoh.

Yakni memegang pantat keempat penyanyi secara bergantian. Meski sempat diingatkan, pelaku tetap nekat melakukan perbuatannya kepada empat penyanyi yang sedang membawakan lagu penutup di acara hajatan bersama orkes campursari Garaga tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com