JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

SMP Negeri 8 Surakarta Galang Dana Peduli Satwa di TSTJ

Sejumlah perwakilan guru dan siswa SMP Negeri 8 Surakarta menyerahkan hasil penggalangan dana untuk pemeliharaan satwa di TSTJ / Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM SMP Negeri 8 Surakarta menggalang dana secara berkala untuk menumbuhkembangkan kepedulian terhadap satwa di Tamn Satwa Taru Jurug (TSTJ), Selasa (26/4/2022).

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd mengatakan, penggalangan dana tersebut dilakukan dalam rangka mengembangkan program Sekolah Adiwiyata Nasional menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Kegiatan galang dana peduli Satwa itu dilakukan oleh beberapa guru dengan dikoordinatori oleh Rekyan Pamusthi, S.Pd dan perwakilan siswa siswi.

Dalam kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 800.000 yang kemudian disampaikan ke Manajemen Taman Satwa Taru Jurug untuk membantu pemeliharaan satwa di sana.

Baca Juga :  Keluarkan SE THR untuk Ojol dan Kurir, Pemkot Solo: Sifatnya Imbauan, yang Memutuskan Aplikator

“Program galang dana Satwa Taru Jurug Zoo ini, sedikit kepedulian kita untuk kehidupan satwa,” ujar Triad Suparman, sebagaimana dikutip  dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Harapan dari Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd.  berupaya keras agar semua satwa yang ada di Jurug Solo Zoo tetap dalam kondisi yang baik, dan kita tentu ingin mereka semua tetap baik dan dapat bertahan di tengah situasi seperti ini.

Seperti diketahui, TSTJ berlokasi di bagian timur Kota Solo, di dekat perbatasan dengan Karanganyar.

Taman wisata ini, yang dahulu sempat menjadi primadona pariwisata di Kota Solo, seakan kehilangan pamornya karena kurangnya pengelolaan selama bertahun-tahun.

Baca Juga :  IHGMA Jateng Gelar Rakor Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata di Jawa Tengah

Menurut sejarahnya, TSTJ pada awalnya merupakan hasil relokasi Kebun Binatang Sriwedari yang lebih dikenal dengan sebutan “Kebun Raj“, yang didirikan didirikan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X pada 17 Juli 1901.

Pada awalnya Kebon Raja tersebut merupakan tempat hiburan bagi keluarga Raja, yang  akhirnya berkembang sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat.

Pada tahun 1983 Kebun Binatang Sriwedari dipindahkan ke Taman Jurug karena keberadaannya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota karena berada di tengah pusat Kota Surakarta.  Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com