JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kebakaran Warung Bensin Eceran di Ploso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo Wonogiri, Kerugian Tembus Puluhan Juta Rupiah

Kebakaran
Kolase pembersihan puing kebakaran warung bensin eceran di Dusun Ploso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. Dok. Damkar Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peristiwa kebakaran warung bensin eceran terjadi di Dusun Ploso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo Wonogiri, Kamis (5/4/2022).

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran warung bensin eceran di Dusun PLoso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo Wonogiri itu.

Namun demikian dari peristiwa kebakaran warung bensin eceran di Dusun Ploso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo Wonogiri tersebut pemilik rumah sekaligus warung terpaksa menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran atau Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan warung tersebut diketahui milik Lasimin warga RT 2 RW 5, Dusun Ploso Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo.

Baca Juga :  Daftar Objek Wisata di Wonogiri yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024, ada Kuliner Juga Loh

“Kejadiannya sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian ada laporan masuk ke kami pukul 16.17 WIB langsung kita terjukan personil untuk penanganan,” ungkap Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santosa.

Joko menuturkan, peristiwa kebakaran warung bensin eceran berawal saat pemilik warung sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke botol untuk dijual eceran.

Saat itu, posisi pengisian botol BBM tersebut berada di dekat kompor yang sedang menyala. Tak diduga, api dari kompor itu menyambar sehingga terjadi kebakaran.

“Api kemudian menyambar BBM itu dan menghanguskan seluruh barang dagangan berserta bangunan warung yang berada di samping dan menempel rumah,” jelas Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santosa.

Baca Juga :  Ramadhan di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, Target Khatam Alquran 20 Hari dan Berbagi Kebaikan

Dalam penanganan kebakaran, kata dia, pihaknya menerjukan tujuh personil dengan dua unit mobil pemadam. Adapun pemadaman memerlukan waktu kurang lebih selama satu jam.

Joko memastikan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka pada peristiwa tersebut. Hanya saja, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang memiliki warung kelontong dan berjualan BBM eceran, diharapkan memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Menurut dia, APAR bisa digunakan sebagai penanganan awal apabila terjadi kebakaran demi menekan potensi kerugian yang lebih besar. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com