Mahasiswa S2 Pendidikan Sains UNS Lakukan Riset di Waduk Delingan dan KHDTK Gunung Bromo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai wujud implementasi riset dari mata kuliah Praktikum IPA, 16 mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta melakukan serangkaian penelitian di Waduk Delingan dan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Karanganyar.

Kegiatan tersebut digelar oleh Program Studi Pascasarjana S2 Pendidikan Sains FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu (21/5/2022).

Di bawah pendampingan Dr. Masykuri, M.Si dan Dr Muzzazinah, M.Si, para mahasiswa ingin mendapatkan informasi data terkait kondisi dan kualitas perairan di waduk Delingan dan keanekaragaman di KHDTK Gunung Bromo.

“Selama pandemi Covid-19, ini pertama kalinya Prodi S2 Pendidikan Sains FKIP UNS menerjunkan kembali mahasiswa ke lapangan,” ungkap Dr Masykuri, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dalam pnelitian itu, mahasiswa dituntut tak hanya memiliki penguasaan teori, namun juga penguasaan praktik dan aktivitas saintifik yang baik.

Waduk Delingan merupakan waduk yang terletak di daerah Kabupaten Karanganyar, yang merupakan sumber irigasi bagi 2.410 hektar lahan sawah  di sekitarnya.

Selama ini, Waduk Delingan menjadi sumber gantungan bagi para petani dalam mengairi sawah mereka.

Di waduk itu, mahasiswa tertarik menganalisis kondisi dan kualitas perairan di area tersebut. Penelitian dibagi empat kelompok dengan fokus pengamatan di antaranya terkait debit, pH dan suhu perairan.

“Empat titik utama yang menjadi fokus adalah inlet, badan, outlet dan aliran sungai Waduk Delingan,” papar Masykuri.

Dijelaskan, sampel-sampel tersebut nantinya akan dianalisis untuk menguji kualitas airnya. Selanutnya, air akan diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis yang terdapat di UPT Laboratorium IPA Terpadu UNS.

Output yang diharapkan dari penelitian itu adalah informasi terbaru tentang kondisi dan kualitas perairan di waduk Delingan dan sekitarnya.

Adapun dalam penelitian di KHDTK Gunung Bromo, para mahasiswa berupaya menganalisis keanekaragaman flora di sana.

Diketahui, KHDTK Gunung Bromo merupakan kawasan hutan yang berada di daerah Kabupaten Karanganyar.

Kawasan seluas 126,291 hektar itu  memiliki kekayaan flora dan ekosistem yang beragam. Keberadaan kawasan itu merupakan bentuk kerja sama pengelolaan oleh UPT Pendidikan dan Pengelolaan Kehutanan UNS dengan pihak KHDTK Gunung Bromo.

Keberadaan KHDTK bertujuan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengembangann ilmu pemgetahuan serta  teknologi.

Dipaparkan, pengambilan data keanekaragaman flora dilakukan dengan sistem plotting yang dibagi menjadi beberapa titik dalam kawasan KHDTK Gunung Bromo.

Dalam pengamatannya, mahasiswa mengidentifikasi jenis, jumlah dan kondisi fisik dari berbagai flora yang ditemukan.

Dari hasil tersebut, nantinya akan dikembangkan dan disusun menjadi informasi hasil riset yang dapat digunakan sebagai bahan literature terkait.

Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan informasi data terbaru terkait kondisi tumbuhan dan Keanekaragaman di kawasan KHDTK Gunung Bromo. Suhamdani