JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Angka Stunting Tinggi Sentuh 17%, BKKBN Provinsi DIY Menggandeng YLHI Guna Lakukan Pendampingan

Ketua YLHI Agra Aghasa dan Kepala Wilayah BKKBN DIY Shodiqin usai melakukan penandatanganan MoU disaksikan oleh Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo dan Bupati Gunungkidul Sunaryanto
ย ย ย 

JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah DIY menjalin kerja sama dengan pihak Yayasan Langkah Hati Indonesia (YLHI) untuk menekan tingginya laju angka stunting di Provinsi DIY sebesar 17.3%.

Angka tersebut tergolong tinggi karena setiap kelahiran 100ย  bayi yang meninggal sebanyak 17 orang sehingga perlu ditekan dengan menjalin pihak ketiga sebagai mitra kerja.

Dengan kerjasama tersebut diharapkan angka stunting pada 2024 menurun menjadi 14% dan menurun lagi secara bertahap.

“Kami dari YLHIย  Indonesia (YLHI) akan all out mendukung penuh BKKBN Perwakilan Yogyakarta untuk percepatan pengurangan angka stunting di wilayah DIY,” ungkap Ketua YLHI Agra Aghasa dalam rilisnya yang dikirim kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (29/6/2022).

Baca Juga :  Korsleting Saluran Freon AC, Bus PO Haryanto Ludes Terbakar, 10 Penumpang Selamat

Agra Aghasa menjelaskan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara YLHI dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah DIY dan Bank BRI dikukan Senin (27/6/2022) di Kabupaten Gunungkidul disaksikan oleh BKKBN pusat dan Bupati Gunungkidul.

Penandatanganan itu dilakukan bertepatanย  dengan Peringatan Hari Keluarga Berencana (KB) Nasional dan sekaligus dilaunching Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Stunting (ORTUPENTING).

Program ORTUPENTING menekankan pada menyiapkan Generasi Berkualitas (Bangga Kencana) yang telah dicanangkan oleh BKKBN. ” Dengan dua program itu
tujuannya mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dan peningkatan potensi pemberdayaan ekonomi keluarga.

Baca Juga :  Selama Libur Lebaran 2024, Terjadi 9 Kecelakaan Laut di Wilayah DIY

Selain itu juga mengarahย  peningkatan kualitas generasi muda dan pendampingan peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) tercapai dengan baik.

“Program itu lebih menyentuh sisi pemberdayaan manusia,” tandas Agra Aghasa.

Sedangkan target YLHI dalam kaitan ini adalah meningkatkan kepedulian semua pihak akan pentingnya Program Bangga Kencana, dan ORTUPENTING untuk mensinergikan sumber daya yang ada.

Yakniย  didasarkan asas saling membantu, saling mendukung dengan semangat gotong royong sesuai dengan kearifan lokal dan peraturan perundang-undangan.ย  Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com