JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Soal Kemiskinan Ekstrim di Wonogiri, Begini Pernyataan Resmi Staf Khusus Presiden

Kemiskinan
Kunjungan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta melihat penanganan kemiskinan ekstrim di Wonogiri. Foto : istimewa
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan pihaknya melihat persiapan Pemkab Wonogiri dalam percepatan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim.

Menurut dia, dari diskusi yang dilakukan, terlihat ada komitmen dari Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek yang memiliki semangat yang sama dengan Presiden Joko Widodo bahwa percepatan kemiskinan ekstrim adalah salah satu prioritas yang harus segera dirampungkan pada 2024.

“Program-program yang sudah dan akan dilakukan tadi juga banyak yang diperbincangkan. Itu menyangkut tiga hal,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Rabu (22/6/2022).

Tiga hal itu di antaranya adalah mengurangi beban peluaran dari kelompok miskin ekstrim. Itu dengan program perlindungan sosial.

Yang kedua, kata dia, meningkatkan pendapatan dari rumah tangga yang tergolong dalam kelompok miskin ekstrim. Dengan begitu, mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan ekstrim dan hidup layak. Yang ketiga yakni pengembangan atau perbaikan infrastruktur di wilayah kantong kemiskinan.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Tadi sepakat, tiga program itu sepakat untuk dijalankan dengan gotong royong, bersinergi dan kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan melibatkan kelompok swasta dan masyarakat sendiri,” papar dia.

Dengan begitu, komitmen dalam menghapuskan kemiskinan ekstrim harus menjadi komitmen bersama, tidak hanya komitmen dari pemerintah saja. Sebab menurut Arif, itu demi menciptakan keadilan sosial bagi rakyat, utamanya masyarakat yang masuk golongan miskin ekstrim.

Arif menambahkan, Wonogiri memiliki baseline kemiskinan ekstrim di tahun 2020 sudah relatif rendah dibandingkan angka nasional. Pada tahun itu, angka kemiskinan ekstrim di Kota Mete berada di angka 1,81 persen berdasarkan data dari BPS. Sementara di angka nasional mendekati 4 persen.

Baca Juga :  Siapa Saja Calon Bupati Wonogiri 2024?

“Kita melihat Wonogiri punya baseline yang bagus. Angka 1,81 persen itu ‘kan ada usaha, kerja dan program yang dibangun,” kata dia.

Meski begitu, di tahun 2021 angka kemiskinan ektrim di Wonogiri meningkat menjadi 4,14 persen. Arif mengatakan semuanya mengalami hal yang sama akibat pandemi Covid-19. Angka kemiskinan, kemiskinan ekstrim hingga pengangguran juga naik di tingkat nasional.

“Yang kita lihat baseline, dasar saat kondisi normal. Saya kira Wonogiri punya potensi yang baik, ada kerjasama yang baik antara pemerintah daerah bersama masyarakat untuk mempercepat penghapusan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrim ini,” papar dia.

Disinggung apakah Wonogiri bisa menjadi percontohan nasional dalam penanganan kemiskinan ekstrim, Arif mengatakan pihaknya berharap Wonogiri bisa menjadi bagian dari percontohan nasional dari upaya yang dilakukan untuk penanagnan kemiskinan ekstrim di tengah masyarakat. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com