JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Harga Sayuran di Pasaran Tetap Tinggi, Ini Penyebabnya

   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pra petani sayur di kawasan lereng Gunung Merapi Merbabu, Kabupaten Boyolali terkena dampak kemarau basah. Gara- gara diguyur hujan terus, sejumlah komoditas sayur gagal panen karena tanaman membusuk di ladang.

Seperti diungkapkan Parno (50), salah satu petani sayur asal Dukuh Kuncen, Desa Samiran, Kecamatan Selo. Dia mengaku, sebagian tanaman sayur gagal panen. Akibatnya, pasokan ke pasar pun berkurang yang memicu kenaikan harga.

“Sejumlah komoditas sayur merangkak naik sejak sebulan terakhir. Kenaikan harga berkisar Rp 3.000  hingga puluhan ribu,” katanya, Minggu (3/7/2022).

Dia sendiri selain menanam sayur di ladang, sekaligus juga menjadi pengepul sayur. Seperti, sawi bok, sawi sendok, wortel, hingga bawang merah.

Harga wortel yang sudah dibersihkan dari petani seharga Rp 5 ribu/kilogram.

Sedangkan yang belum dibersihkan seharga Rp 4.500/kilogram. Tingginya harga wortel juga dipicu berkurangnya pasokan wortel dari luar daerah. Terutama dari Dieng, Wonosobo. Kemudian harga cabai juga stabil tinggi.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Polres Boyolali Gelar Latihan Pra Operasi Ketupat Candi 2024

“Kalau cabai memang tinggi terus. Karena serangan pathek juga, jadi gak semua bisa dipanen. Cabai rawit dari petani sekarang Rp 75 ribu/kilogram, kalau cabai pedas normalnya Rp 40 ribu/kilogram.”

Sedangkan harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu/kilogram.

“Itupun kualitasnya tidak bagus, umbinya kecil-kecil. Padahal normalnya seharga Rp 15.000/kilogram. Akhirnya, sebagian bawang merah saya gunakan untuk bibit lagi. Karena jika dijual kualitasnya jelek dan harga lebih rendah.”

“Harga tomat juga cukup tinggi, Rp 10.000/kilogram. Kubis sekarang turun dari Rp 9.5000 menjadi  Rp 8.000/ kilogram.”

Ditemui terpisah, Koordinator Pasar Sayur Cepogo, Amri mengaku harga sejumlah komoditas sayur memang masih tinggi. Kenaikan harga ini dipicu permintaan yang semakin banyak. Sebab beberapa daerah mulai banyak hajatan.

Baca Juga :  Polres Boyolali Gelar Sidang Tipiring di Luar Kantor Pengadilan, Semua Terkait Kepemilikan Ciu

Disisi lain, pasokan barang mulai berkurang karena tanaman-tanaman sayur banyak yang mati.

“Akibatnya panen tak bisa maksimal dan membuat pasokan menurun. Sehingga pasokan sayur mayur yang masuk tidak mesti.”

Amri menjelaskan, harga kobis mencapai Rp 10 ribu/kilogram. Sedangkan cabai rawit merah menyentuh Rp 78.000 dan rawit hijau Rp 35.000/kilogram. Kemudiam untuk cabai merah besar seharga Rp 55.000 dan cabai merah keriting mencapai Rp 60.000/kilogram.

“Kemudian harga bawang merah kering menyentuh Rp 30.000/kilogram.”

Diakui, harga sayur mayur tetap stabil tinggi.

“Faktornya karena permintaan juga tinggi, kan banyak warga yang punya hajatan sekarang. Cuaca juga hujan terus, maka banyak tanaman yang mati.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com