JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Ciptakan Kemandirian Energi, Kementerian ESDM Dorong Program Konversi BBM ke BBG

Menteri ESDM Arifin Tasrif / Istimewa
ย ย ย 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, untuk mendorong program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), diperlukan sinergi antara kebijakan pemerintah dengan ย masyarakat.

Konversi BBM ke BBG tersebut, tandas Menteri Tasrif, memiliki nilai positif, karena dipandang dapat menciptakan kemandirian energi nasional.

Pasalnya, gas yang digunakan berasal dari dalam negeri, sehingga bisa mengurangi ketergantungan pemerintah pada impor BBM.

“Gas kita jumlahnya cukup besar dan itu lebih bagus, mandiri dengan kemampuan yang kita miliki sendiri daripada BBM,” kata Arifin, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Foto ilustrasi / Istimewa

Arifin mengakui, untuk menerapkan konversi BBM ke BBG memang menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah pemasangan konverter kit pada kendaraan yang berfungsi untuk mengubah konsumsi bahan bakar atau dual fuel BBM BBG.

Baca Juga :  Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan Rupiah di Semarang Digerebek BPOM

“Kita harus mengubah atau memodifikasi kendaraan. Nah, salah satunya itu,” kata Arifin.

Ia mengatakan, penerapan konversi BBM ke BBG juga tergantung pada minat pengguna kendaraan. Untuk itu perlu adanya sinergi antara kebijakan pemerintah hingga masyarakat.

“Dalam arti kata artian berjenjang mulai dari unsur pemerintahannya sampai ke masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Lakukan Balapan Liar di Ungaran, Puluhan Pemuda Dihukum Menuntun Motor Mereka ke Polres Semarang

Menurut Arifin, untuk mendorong minat masyarakat menerapkan konversi BBM ke BBG perlu sosialisasi lebih intensif. Sehingga, masyarakat mengetahui manfaat yang didapat, yaitu penghematan, karena harga BBG lebih murah dibanding BBM dan dapat menciptakan kemandirian enegi.

Dicontohkan Arifin, Semarang menjadi salah satu pemerintah daerah yang telah mengimplementasikan program konversi BBM ke BBG. Dia pun ingin pemerintah daerah lain mengikuti jejak tersebut.

“Contohnya yang sudah jalan di Semarang, BBG ini sebaiknya bisa diikuti oleh daerah-daerah lain,” imbuh Arifin. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com