Perluas Jangkauan Pasar, Gakeslab  Dorong IKM Gunakan E-Katalog

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Alat Laboratorium (Gakeslab) mendorong penggunaan e-katalog untuk memperluas pasar penjualan alat kesehatan.

Pasalnya, dari 400 perusahaan pemilik alat kesehatan yang terdaftar resmi di Kementerian Kesehatan hanya 80 persen yang sudah memiliki e-katalog.

Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia Randy H Teguh mengatakan, kunci pertumbuhan industri alat kesehatan yang terpenting ada pada pasar. Dia menilai, jika pasarnya hanya mengandalkan lokal maka hasilnya akan kecil.

“Bahkan ada beberapa produk alat kesehatan yang jika hanya mengandalkan pasar Indonesia hasilnya akan kurang optimal karena pasarnya kecil. Ini yang menjadi masalah industri alkes besar, seperti alat CT Scan atau MRI. Hanya rumah sakit besar yang bisa beli dan sekali beli jangka waktunya 5-10 tahun lagi, sehingga kapasitas produksinya harus menyasar market ekspor,” paparnya, Kamis (18/8/2022).

Randy menambahkan, pihaknya mengapresiasi mekanisme pengadaan barang termasuk alat kesehatan melalui e-katalog. Dengan upaya tersebut, maka akan memperluas pasar industri alat kesehatan secara nasional.

“Baik LKPP nasional maupun sektoral melalui Kementerian Kesehatan. Dalam hal ini, kami juga mendorong pengadaan barang melalui e-katalog ini terus dimasifkan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, lanjut Randy, pengadaan e-katalog dinilai mampu memperluas pasar IKM alat kesehatan asal Solo. Di sisi lain, prospek neraca kesehatan ke depan makin lama makin bagus.

“Ketika membuka e-katalog sebenarnya market nasional. Di Solo ada pemain UMKM alkes yang cukup signifikan, itu karena Solo salah satu wilayah yang ramah investasi, dari sisi SDM juga bagus, kemudian faktor produksinya juga ada. Kami sangat support UMKM alkes di daerah,” tukasnya. Prihatsari