Kecelakaan Maut di Depan Kampus Unsa,  Truk Box Paket Terguling Gasak Dua Motor, Joko Sugiarto Warga Jebres Solo Tewas

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kecelakaan maut melibatkan truck box muatan barang paket dan dua sepeda motor di depan Kampus Unsa, ruas jalan Solo-Tawangmangu, Karanganyar, Rabu (14/9/2022) dinihari.

Truck box tersebut terguling melangkah pembatas jalan dan gasak dua sepeda motor, satu orang Joko Sugiarto (55) warga Tegalan, Jebres, Solo tewas.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kecelakaan yang terjadi Rabu (14/9/2022) dinihari pukul 01.30 WIB itu berawal saat  truk box muatan paket milik  J&T  Nopol AB 8150 EA berjalan dari arah timur (Tawangmangu) menuju arah barat (Solo). Truk box melaju dengan kecepatan tinggi.

Dalam kecepatan tinggi, entah mengantuk atau karena penyebab lain tiba-tiba sesampai TKP sopir  truk box, Yogi Mulyawan (24) warga Desa Gondangrawe, Andong, Boyolali itu tidak mampu menguasai laju kendaraan sehingga berjalan terlalu ke kanan hingga melangkahi pembatas jalan dan terguling.

Sementara dari arah berlawanan (barat ke timur) melaju sepeda motor  Honda Supra Fit  Nopol  AE 3180 B yang dikendarai korban Joko Sugiarto (55) berboncengan dengan Suyem (50) warga Wonogiri serta Honda Beat Nopol
Nopol H 5235 AOD yang dikendarai Vladimir (18) warga Perum Jungke, Karanganyar kota.

Akibatnya truk box tersebut menggasak Honda Supra Fit hingga Joko Sugiarto terluka parah di bagian kaki kiri dan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Sedangkan Suyem (50) yang membonceng Honda Supra Fit mengalami luka ringan. Adapun pengendara Honda Beat, Vladimir (18) mengalami luka ringan.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui  Kasatlantas AKP Yulianto mengatakan sopir truk box kehilangan kendali sehingga oleng kekanan menabrak pembatas jalan dan terguling.  Adapun penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Kasatlantas menghimbau para pengguna jalan disaat dinihari karena biasanya jalan mulai sepi sehingga laju kendaraan cenderung kencang sehingga bisa berakibat fatal. Beni Indra