SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – MTsN 4 Sragen atau yang dikenal dengan MTsN Plupuh terus mencatatkan prestasi positif.
Kali ini, madrasah yang berada di Kecamatan Plupuh itu resmi ditunjuk dan dicanangkan sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA).
Salah satu implementasinya, semua guru di madrasah ini menjadi orang tua asuh bagi siswa.
Tak hanya berperan mendidik, semua guru memiliki tugas ganda memberikan pendampingan dan bimbingan kepada siswa layaknya sebagai orangtua asuh mereka.
Pencanangan SRA itu dilakukan Senin (5/9/2022). Kepala MTsN 4 Sragen Sumanto menyampaikan setelah ditunjuk menjadi satuan pendidikan ramah anak atau madrasah ramah anak, dilanjutkan dan pencanangan orang tua asuh untuk semua guru yang ada.
“Jadi semua guru di sini bertugas melayani curhatan anak. Sehingga orang tua asuh mendapat masukkan dari anak dan anak mendapat pelayanan selama di madrasah. Di sini anak akan mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak mulai dari guru mapel, guru BK, wali kelas dan orangtua asuh,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/9/2022).
Penetapan SRA dan orang tua asuh itu diharapkan membawa perubahan mendasar terutama pada mindset guru.
Guru yang semula hanya sebatas mengajar nanti harus bisa membimbing dan menjadi sahabat baik untuk siswa.
Lebih lanjut, Sumanto menyampaikan dengan pencanangan itu, pihaknya siap
berkomitmen untuk mewujudkan menjadi SRA dan orangtua asuh.
“Ada banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai dari penandatanganan deklarasi SPRA yang ditanda tangani oleh kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sragen, Pengawas MTs, Komite Madrasah, Camat, Kapolsek, Danramil Plupuh serta kepala, Guru, Pegawai dan perwakilan siswa MTsN 4 Sragen serta menugaskan dua guru untuk mengikuti workshop tentang satuan pendidikan ramah anak,” urainya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi dalam sambutannya mengatakan ada empat aspek madrasah dikatakan ramah anak.
Yaitu mendidik seperti anak sendiri, menyayangi setulus hati, memberi solusi bukan mencaci, dan menumbuh kembangkan potensi anak secara adil, merata dan maksimal.
Begitu pun siswa, yang kelas bawah menghormati kakak yang kelas atas dan kakak yang kelas atas menyayangi adik yang kelas bawah.
Ia berpesan agar program Madrasah Ramah Anak itu dapat memberikan layanan kepada peserta didik dengan baik untuk mewujudkan Madrasah yang ramah anak, bukan sekedar perlombaan.
“Harapannya seluruh peserta didik merasa nyaman, betah dan dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik di madrasah. Layanan ramah anak ini adalah dari jiwa, bukan sekedar perlombaan,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas PPKB PP & PA Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengapresiasi pencanangan orang tua asuh di MTsN 4 Sragen.
Menurutnya, pencanangan MTsN 4 Sragen sebagai madrasah ramah anak atau SPRA dengan program orang tua asuh baru pertama kali.
Setelah pencanangan orang tua asuh untuk madrasah ramah anak, Kepala Kemenag memberikan penghargaan pengabdian Satya Lencana Karya Satya kepada 23 guru pegawai MTsN 4 Sragen.
Mereka terdiri dari 30 tahun sebanyak 4 orang, 20 tahun 8 orang dan 10 tahun 11 orang. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com