JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Nopol Terdaftar Misterius, Sejumlah Warga Sragen Curhat Ditolak Beli BBM di SPBU. Kok Bisa?

Ilustrasi konsumen BBM Pertalite subsidi saat mengantri mengisi BBM di salah satu SPBU di Sragen Kota. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belum lagi diterapkan, program pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan aplikasi MyPertamina sudah menuai masalah.

Sejumlah pemilik kendaraan di Sragen kaget lantaran mendapati pelat nomor kendaraannya sudah terdaftar di sistem.

Padahal mereka merasa belum mendaftarkan kendaraannya ke aplikasi MyPertamina.

Celakanya, pelat nomor kendaraan mereka tercatat di sistem untuk pembelian BBM subsidi di luar BBM yang seharusnya.

Walhasil, banyak pemilik kendaraan yang pelat nomornya diduga disalahgunakan oknum lain untuk mendaftar itu, akhirnya gagal membeli BBM subsidi di SPBU.

“Iya. Saya tadi kaget, saat mau ngisi BBM Pertalite di SPBU Prampalan Masaran. Petugasnya bilang pelat nopol kendaraan saya sudah terdaftar di sistem untuk BBM solar. Lha padahal saya belum mendaftarkan ke aplikasi dan BBM kendaraan saya jenis Pertalite,” ujar Puspo, salah satu konsumen asal Tanon, Sragen, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Ia kemudian mencoba punya ke SPBU lainnya. Akan tetapi petugas SPBU juga menyampaikan terdaftar dengan BBM jenis solar subsidi.

Ia tak habis pikir hal itu bisa terjadi. Apakah ada oknum yang sengaja menyalahgunakan dengan mendaftarkan pelat nomor kendaraannya tanpa sepengetahuannya atau memang ada kesalahan input data nopol.

Menurutnya, hal itu harus segera disikapi oleh Pertamina dan pihak terkait. Sebab jika dibiarkan maka akan merugikan pemilik kendaraan yang nopolnya dicatut oleh oknum sehingga gagal mengisi BBM di SPBU.

“Saya tadi enggak jadi beli karena sistem nggak bisa melayani. Sebab nopol saya katanya sudah terdaftar untuk solar. Petugasnya juga nggak berani melayani Pertalite. Kalau seperti ini dibiarkan, terus kami harus beli dimana. Sementara eceran sekarang sudah jarang,” ujarnya kesal.

Menurut petugas di SPBU Prampalan, kasus nopol sudah terdaftar padahal pemilik kendaraan belum merasa mendaftarkan itu memang banyak ditemukan.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Ia menduga kemungkinan ada pihak lain yang tanpa sepengetahuan pemilik kendaraan, diam-diam mendaftarkan untuk kepentingannya.

“Bisa jadi ada oknum yang memasukkan nopol itu ke sistem untuk kepentingannya. Kami juga enggak tahu, tapi banyak juga kasus seperti itu. Kalau kami hanya petugas, nggak berani melayani ketika di sistem sudah tercatat BBMnya jenis ini. Padahal pemilik asli kendaraannya BBM-nya lain,” ujar petugas yang enggan disebut namanya itu.

Menurut supervisor SPBU Nglangon, Sragen, Budi Hartanto ada kemungkinan nopol kendaraan yang terdaftar tanpa sepengetahuan pemilik itu terjadi karena salah input data.

Akan tetapi tidak menutup pula kemungkinan disalahgunakan oleh pihak lain. Karenanya ia menyarankan agar pemilik kendaraan yang masuk kategori konsumen BBM subsidi segera mendaftarkan di aplikasi agar tidak disalahgunakan pihak lain.

“Kemungkinan salah input data.
Lebih baiknya segera didaftarkan di aplikasi,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com