JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Sentil Gaya Hidup Hedonis Anggota Polri, Mahfud MD Minta Hilangkan Kesombongan dan Sikap Tamak!

Mahfud MD. Foto/Istimewa
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Institusi Polri kembali menuai sorotan. Setelah dikritik oleh anggota DPR RI, Johan Budi dan presenter Najwa Shihab, gaya hidup hedonisme yang sering ditunjukkan anggota korps Bhayangkara itu kini menuai sentilan dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Mahfud yang juga Ketua Kompolnas mulai angkat bicara tentang perlunya Polri berbenah. Salah satunya diminta membenahi moral dengan menghilangkan sifat tamak dan hedonis.

Hal itu disampaikan Mahfud saat ditanya tanggapannya mengenai bagaimana mewujudkan Polri yang presisi. Mahfud lantas berbicara soal kedisiplinan dan moralitas.

โ€œPertama kedisiplinan tentu saja. Yang paling penting sebenarnya dari semua itu adalah moralitas. Sikap tamak, hedonis, sewenang-wenang, kesombongan itu kan termasuk dalam lingkup moralitas kita bagaimana menjadi polisi yang humble,โ€ kata Mahfud dalam dialog presisi yang tayang di Channel Youtube Polri TV Radio, Selasa (21/9/2022).

Mahfud lantas menyinggung soal nama Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng yang dikenal karena kejujuran dan kesederhanaannya.

Baca Juga :  Paus Fransiskus ย Disambut Presiden Jokowi dengan Upacara Kenegaraan

Menurutnya, orang selalu menyebut nama Hoegeng. Namun, Hoegeng bagi Mahfud adalah impian tentang sosok polisi jujur.

โ€œOke lah itu barangkali mimpi dan pada saat itu situasinya memang memaksa Hoegeng tampil seperti itu,โ€ ujarnya.

Mahfud menyebut bahwa saat ini Polri berada di periode yang berbeda. Menurutnya dengan berada di masa globalisasi saat ini, memang harus ada yang diperbuat agar kehadiran Polri bermanfaat.

โ€œMari kita membuat diri kita masing-masing periode kita ini mau berbuat apa agar Polri itu bermanfaat kehadirannya bagi bangsa dan negara,โ€ tuturnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Divisi Propam Polri telah mengingatkan jajaran Polri untuk bergaya hidup sederhana.

Hal itu disampaikan Dedi menanggapi gaya hidup anggota Polri tertentu yang dinilai mewah.

โ€œPropam sudah mengingatkan ke jajaran, pun lewat TR (telegram rahasia), seluruh anggota Polri untuk berpenampilan dengan mengedepankan gaya hidup sederhana,โ€ kata Dedi kepada awak media di Jakarta belum lama ini.

Dedi menyampaikan Divisi Propam Polri juga telah mengarahkan jajaran Polri untuk tidak bersikap pamer serta selalu berpedoman pada peraturan Kapolri.

Baca Juga :  Prabowo Targetkan 3 Juta Hunian Tiap Tahun untuk Atasi Masalah Perumahan, Kontraktor Konglomerat Dilarang Masuk!

Hal itu juga tertuang dalam surat telegram Nomor ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVPROPAM yang diterbitkan pada 15 November 2019.

Ada 6 poin yang tertuang dalam telegram tersebut terkait larangan pamer kemewahan bagi anggota Polri, yaitu:

1. Tidak menunjukkan, memakai, memamerkan barang-barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.

2. Senantiasa menjaga diri, menempatkan diri pola hidup sederhana di lingkungan institusi Polri ataupun kehidupan bermasyarakat.

3. Tidak mengunggah foto atau video pada medsos yang menunjukkan gaya hidup yang hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

4. Menyesuaikan norma hukum, kepatutan, kepantasan, dengan kondisi lingkungan tempat tinggal.

5. Menggunakan atribut Polri yang sesuai dengan pembagian untuk penyamarataan.

6. Pimpinan kasatwil, perwira dapat memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik, tidak memperlihatkan gaya hidup yang hedonis, terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri.

7. Dikenai sanksi yang tegas bagi anggota Polri yang melanggar. (JSnews/Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com