JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tewaskan 127 Orang, Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi Tragedi Sepak Bola Paling Mengerikan Nomor Dua di Dunia

Tangkapan layar insiden kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang yang dilaporkan menelan korban 60 orang tewas, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto/JSnews
   

MALANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah korban dalam tragedi usai pertandingan antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), malam, mencapai 127 orang.

Derby Jawa Timur yang dikenal penuh rivalitas dan panas itu menyisakan kepedihan karena menciptakan korban nomor dua terbanyak dalam sejarah insiden sepak bola di dunia.

Kepala Polda Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Nico Afinta mengatakan, korban yang meninggal terdiri dari 125 suporter dan dua anggota Polri, yaitu Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang berdinas di Polres Trenggalek.

Menurut Nico, sebanyak 34 orang meninggal di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang sisanya meninggal di rumah sakit (RS).
“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” kata Nico di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022) pagi WIB.

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

Nico mengatakan, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah RS Kanjuruhan dan RS Wafa Husada, yang keduanya berada di Kepanjen. Adapun sebagian sisanya dibawa ke RSUD dr Saiful Anwar di Kota Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri. “Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.

Baca Juga :  Prabowo Bertemu Surya Paloh di Nasdem Tower, Anies: Bukan Hal yang Luar Biasa

Dalam catatan Republika, jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan merupakan nomor dua yang paling mengerikan di dunia. Tragedi di Stadion Kanjuruhan menggeser insiden di Accra Sports Stadium, Accra, Ghana pada 5 September 2001 dengan korban 126 orang, yang sekarang harus turun ke posisi ketiga.

Adapun insiden jumlah kematian suporter terbanyak dalam sejarah sepak bola dunia terjadi di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964 dengan korban 328 orang. Sementara insiden paling mengerikan nomor empat berlangsung di Kathmandu Hailstrom, Kathmandu, Nepal pada 3 Desember 1988.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com