JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Operasi Pasang Ring Jantung Bisa Dilakukan di Semua Kabupaten, ini Pernyataan Menkes

RSUD Wonogiri
Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma menggunting pita peresmian gedung baru. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta operasi pasang ring jantung bisa dilakukan di semua kabupaten.

Ini mengingat penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta operasi pasang ring jantung bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota. Dia berharap operasi pasang ring jantung bisa dilakukan di semua kabupaten sebelum akhir masa jabatannya.

“Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring jantung. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin melansir kemkes.go.id, Rabu (30/11/2022).

Dikatakan Menkes Budi Gunadi Sadikin, dibutuhkan bantuan dari dokter spesialis jantung agar operasi pasang ring jantung bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota.

Baca Juga :  25 Sekcam di Wonogiri Terima Motor Yamaha Aerox 155, Telan Anggaran 695 Juta

Butuh anggaran Rp. 31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten/kota bisa melakukan operasi pasang ring jantung. Untuk tahap 1 Kemenkes menyediakan anggaran Rp. 17,9 triliun dan Rp. 13,1 triliun di tahap 2.

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp. 7,7 triliun.

Baca Juga :  Qadha Puasa Ramadhan Bisa Dimulai dari Tanggal ini, Catat Supaya Tidak Lupa

Tak hanya itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan setiap tahun dari 4,8 juta bayi lahir, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40% dari 50 ribu bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.

Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.

Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.

Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com