SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ibu bernama Suwarni (64) warga Dukuh Tlobongan, RT 22, Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang menjadi tersangka pembunuhan anaknya, mengaku menyesali perbuatannya.
Meski demikian, ibu yang berstatus janda dan berprofesi tukang sayur keliling itu mengaku lega usai menghabisi nyawa putranya, Supriyanto (46).
Rasa lega itu diungkapkan karena jengkel dan benci kelakuan anaknya yang dianggap sudah meresahkan kampung dan memalukan keluarga.
Ungkapan itu disampaikan Suwarni saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Jumat (4/11/2022). Suwarni menghabisi anaknya itu dengan cara dikepruk batu bongkaran cor seberat 15 kg sebanyak 8 kali.
Korban selain gemar berjudi juga kerap dilaporkan sering melalukan pencurian sehingga menjadi keresahan para tetangga.
“Kalau ditanya apa menyesal, ya menyesal karena anak saya sendiri. Tapi setidaknya saya membantu warga agar tidak resah lagi atas kelakuan anak saya selama ini,” ujar Suwarni kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kanit I Satreskrim Polres Sragen, Ipda Heri Wibowo, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, menjelaskan apa yang dirasakan Suwarni usai ditahan.
Menurut pengakuan tersangka, ia tega menghabisi putranya karena kesal perbuatan korban sering menjadi keresahan.
“Pelaku merasa sudah sedikit mengurangi beban tetangga. Sebagai orang tua, Mbah Suwarni merasa malu karena anaknya sering membuat resah warga. Namun, yang namanya orang tua, tetap menyesal karena yang dibunuh adalah anak kandungnya sendiri,” kata Heri.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com