SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kharisma dan potensi politis Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto rupanya menjadi magnet tersendiri bagi para pelaku politik.
Sosok Tatag yang dikenal merakyat dan banyak simpatisan itu dinilai punya potensi besar jika ditarik ke dunia politik.
Hal itu membuat sejumlah parpol ramai-ramai berusaha merayu dan mengajak Tatag bergabung.
Setelah sebelumnya PKB berusaha menggaet Tatag, giliran Partai Demokrat (PD) yang melakukan pendekatan serupa.
Upaya Demokrat terlihat dari kehadiran
tiga anggota Fraksi PD DPRD Sragen yang kedapatan bertandang ke rumah Tatag di Karangdowo, Sragen Tengah, Sragen, Rabu (18/1/2023).
Ketiganya masing-masing Inggus Subaryoto, Harmono dan Herdiana yang menawari Tatag untuk bergabung dan ikut membesarkan Demokrat Sragen.
Selama hampir 1,5 jam, ketiganya berbincang banyak hal dengan Tatag di teras kediamannya.
Anggota Fraksi PD DPRD Sragen, Inggus Subaryoto mengakui kedatangannya untuk menjalin silaturahmi karena sudah lama tidak bertemu.
“Sekaligus kami bertukar pikiran membicarakan perkembangan politis terkini. Kalau beliau mau terjun ke politik dan mau (gabung) Partai Demokrat, alhamdulilah. Kalau nggak (mau pun), kita tetap jalin silaturahmi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , seusai kunjungan dadakan ke kediaman Tatag, Rabu (18/1/2023).
Inggus mengakui, magnet dari Tatag Prabawanto sejauh ini masih sangat kuat di Sragen.
Terbukti banyak partai politik (parpol) yang sudah mendekati dan mengajak untuk bergabung. Sosoknya yang dikenal merakyat saat menjabat dan punya relasi kuat, dinilai bisa menjadi kekuatan potensial untuk mendulang suara jika terjun ke politik.
“Apapun Pak Tatag punya relasi kuat, dan respon pemilih juga sangat baik. Saya menilai beliau punya potensi jika terjun ke politik. Semoga mau gabung ke Demokrat karena kita masih butuh kader-kader potensial,” tandasnya.
Tunggu Dulu
Sementara, Tatag Prabawanto mengaku kedatangan tiga anggota Fraksi Demokrat tersebut dalam rangka menawarkan untuk bergabung.
“Iya (menawari) gabung sebagai anggota partai (Demokrat) atau sebagai apa. Yang penting bergabung dulu, belum sampai pada pencalonan atau hal lain” ujarnya.
Tatag mengaku sejauh ini belum mengiyakan satupun parpol yang menawari dirinya untuk bergabung.
“Nanti dululah, belum ada yang saya jawab. Hampir semua parpol di Sragen menawari, tapi belum saya putuskan (gabung partai apa),” jelasnya.
Tatag memilih untuk menunggu dulu keputusan final sistem pemilu yang akan berlaku di 2024 nanti, apakah menggunakan sistem proporsional terbuka atau tertutup.
Keputusan itu tentunya akan dijadikan pertimbangan utama dalam memutuskan apakah terjun ke politik atau tidak.
“Sistem pemilunya seperti apa dulu, jangan sampai kita terjebak pada pemikiran singkat,” tambahnya. Wardoyo