JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Fee Rp 5 Juta Belum Diperoleh, Pengedar Narkoba di Pejaringan Ini Keburu Dibekuk Polisi

Tersangka pengedar sabu yang ditangkap polisi di salah satu rumah di Jalan Kapuk Muara RT 001/01 Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat, 16 Februari 2018 / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pria berinisial AW alias Elung ini mungkin bisa kipas-kipas mendapat fee Rp 5 juta sekali berhasil menjual narkoba jenis sabu.

Sayangnya, aksinya tersebut keburu terendus polisi dan ia dibekuk di rumahnya Jalan Jembatan II Sinar Budi, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada 19 Desember 2022.

Saat ditangkap, dia baru saja selesai mengonsumsi sabu.

Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Putra Pratama mengatakan, AW mulai menjadi pengedar narkoba jenis sabu sejak lima bulan lalu.

Adapun uang hasil penjualan mengedarkan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Dia jadi kaki tangan Jojo setiap satu kilogram yang terjual dia dapat fee Rp 5 juta,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

Laki-laki berusia 32 tahun itu merupakan pengangguran dan tidak kunjung dapat pekerjaan. Akhirnya dia menjadi pengedar sabu setelah berkenalan dan bertemu dengan seseorang yang akrab dipanggil Jojo pada Juni 2022.

Baca Juga :  Terood Putus, Bus Eka Pun Gasak Pohon Hingga Tumbang di Nganjuk

 

Perkenalan keduanya dijembatani oleh teman Elung yang menjadi narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan atau lapas di Kalimantan Barat.

Namun Jojo belum dipastikan sebagai narapidana sebelum Elung ditangkap.

“Kalau menurut keterangan tersangka, si Jojo ini udah ditangkap ditahan di Kalimantan,” katanya.

Putra Pratama mengatakan pihaknya menduga jaringan narkoba ini berasal dari lapas di Kalimantan. Tetapi belum dipastikan dari lapas mana yang dimaksud.

Terakhir kali, Jojo menyuplai empat kilogram sabu kepada Elung. Kemudian sang pengedar mengambil barang terlarang itu di dekat tong sampah di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi.

Cara tersebut juga dilakukan Elung untuk mengantarkan sabu kepada pembeli. Nantinya akan diberi petunjuk di mana letak pasti barang terlarang itu.

 

Pengedar pasang 3 unit CCTV di rumahnya

Baca Juga :  Usai Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami, Isteri TNI Ini Malah Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Polda Bali

Polisi menyita 2,31 kilogram sabu, 11 paket siap edar, buku catatan corak batik warna oranye, dan CCTV, sedangkan 1,7 kilogram sabu telah terjual. Elung diketahui juga beroperasi di luar wilayah Kecamatan Tambora.

“Macem-macem, di Penjaringan, tergantung lokasi yang diminta oleh Jojo,” tutur Putra Pratama.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan, Elung memasang tiga unit CCTV di rumahnya. Dari kamera itu, Jojo juga mengawasi secara daring.

 

Polisi mengetahui pergerakan Elung setelah adanya informasi peredaran narkoba di Kecamatan Tambora. Dalam kasus ini, Elung belum mendapatkan uang hasil penjualan 1,7 kilogram sabu dari Jojo.

Karena perbuatannya, Elung dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com