PONOROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMKN 2 Ponorogo Jatim melaksanakan pembiasaan literasi Alquran kepada siswa. Salah satu tujuannya adalah membentuk karakter siswa.
Selain itu pembiasaan literasi Alquran sejalan dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.
Sebagaimana diketahui untuk menanamkan pendidikan karakter Mendikbud Nadiem Anwar Makarim telah menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai salah satu Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020- 2024.
Adapun yang melatar belakangi munculnya Profil Pelajar Pancasila adalah kemajuan pesat teknologi, pergeseran sosio-kultural, perubahan lingkungan hidup. Juga perbedaan dunia kerja masa depan dalam bidang pendidikan pada setiap tingkatan dan bidang kebudayaan.
Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ada enam ciri utamanya meliputi beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Penerapan pendidikan karakter tidak boleh hanya sekadar wacana yang di dalamnya memuat perintah yang harus dipatuhi oleh peserta didik. Namun lebih kepada pemberian contoh (tuladha) dalam penerapannya.
Karena respon peserta didik bermacam-macam, seorang pendidik harus memiliki kreatifitas dan jalan keluar dalam menangani masing-masing peserta didik yang bermacam-macam karakternya.
“Dalam filosofi Ki Hajar Dewantara ing ngarsa sung tuladha, yang artinya di depan memberikan contoh yang baik. Seorang pendidik sebagai pemberi contoh harus memiliki kompetensi dan keprofesionalan yang cukup untuk dijadikan sebagai contoh bagi siswanya,” ungkap Tarmin Guru TKJ SMKN 2 Ponorogo, Jumat (20/1/2023).
Literasi merupakan Program Budaya Sekolah yang dikembangkan oleh tim literasi SMKN 2 Ponorogo. Kegiatan literasi sekolah seperti pembiasaan literasi Alquran bertujuan membiasakan peserta didik memiliki karakter bernalar kritis, kreatif , dan inovatif.
Sekaligus mempunyai sikap mandiri dalam mengembangkan ide gagasan dari hasil yang mereka baca.
Pembiasaan literasi Alquran memanfaatkan smartphone. Sehingga keberadaan ponsel pintar itu mendatangkan manfaat besar.
“Sebaik baiknya buku adalah Alquran yang di dalamnya sarat dengan ilmu pengetahuan termasuk moral, berprilaku baik, kejujuran, kebaikan. Membaca Alquran dapat mempengaruhi jiwa dan pikiran agar selalu menjadi tenang. Sehingga membuat peserta didik akan mudah menerima materi pelajaran dari bapak ibu guru. Selain itu menumbuhkan karakter kejujuran kepada peserta didik di SMKN 2 Ponorogo juga ada kulkas kejujuran,” tandas Tarmin.
Menurutnya, lingkungan sekolah yang mengamalkan nilai-nilai agama, berakhlak akan membiasakan peserta didik untuk melaksanakannya sampai ke lingkungan rumah dan masyarakat. Karena ini sangat membantu dalam membentuk karakter siswa. Dimulai dari proses dilatih, dibiasakan akhirnya menjadi biasa dan membudaya. Aris Arianto
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com