JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

PP Muhammadiyah Kerjasama dengan Kemenkes Soal Transformasi Sistem Kesehatan, Menkes Sebut Muhammadiyah Organisasi yang Komplit

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir. Foto/Wardoyo
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – PP Muhammadiyah menjalin kerjasama dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI.

Kerjasama Muhammadiyah dan Kemenkes itu terkait transformasi sistem kesehatan.

Pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi yang komplit.

Melansir kemkes.go.id, Rabu (4/1/2023), Kerjasama Muhammadiyah dan Kemenkes dilakukan dengan penandatanganan MoU pada Selasa (3/1) di gedung PP Muhammadiyah Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir. Kerjasama Muhammadiyah dan Kemenkes di bidang kesehatan ini mencakup hal-hal yang mendukung dengan transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 6 pilar transformasi, sebagian di antaranya terkait transformasi pelayanan primer (posyandu, puskesmas dan klinik).

Muhammadiyah memiliki 300 unit organisasi Aisyiyah yang tersebar di Indonesia sehingga dapat membantu transformasi layanan primer dengan mendidik masyarakat untuk menjaga kesehatannya.

”Saya lihat yang paling pas untuk mendidik masyarakat adalah ibu-ibu di tingkat rumah tangga,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga :  Gunung Ruang Meletus 828 Warga Dievakuasi

Terkait transformasi Layanan Rujukan, Rumah Sakit Muhammadiyah memiliki 120 unit rumah sakit. Ini bisa menjalin kerja sama dalam memberikan akses pelayanan kesehatan di seluruh daerah.

Selanjutnya terkait transformasi Ketahanan Kesehatan, Muhammadiyah memiliki Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk membantu menangani bencana di Indonesia.

Muhammadiyah juga memiliki 173 perguruan tinggi dan 12 fakultas kedokteran. Saat ini Muhammadiyah tengah mengintegrasikan rumah sakit dan universitas dalam satu atap. Hal ini memudahkan dalam transformasi SDM Kesehatan.

”Muhammadiyah lengkap, ada rumah sakit, ada perguruan tinggi. Ini bisa dikerjasamakan supaya kita bisa mensejajarkan posisi Indonesia di masa depan di industri kesehatan,” ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir mengatakan ada beberapa poin dalam kerjasama Muhammadiyah dan Kemenkes ini. Yakni pertama kita meningkatkan kerja sama untuk mengembangkan rumah sakit-rumah sakit milik Muhammadiyah yang akan siap dengan proses transformasi.

Baca Juga :  Denny Indrayana Tak Yakin Hakim MK Mau Berkorban dan Jadi Pahlawan demi Selamatkan Demokrasi, Seperti Ini Prediksinya

Kedua, Muhammadiyah ikut memperkuat basis kesehatan masyarakat di mana Muhammadiyah punya ekosistem yang mencukupi baik dari segi organisasinya maupun dari sumber daya manusia.

”Kemudian ada juga kerja sama yang bersifat program yang nanti akan dikembangkan baik melalui Muhammadiyah atau Aisyiyah dan berbagai institusi yang ada di lembaga Muhammadiyah,” kata Haedar.

Dikatakan Haedar, kerja sama ini harus terus ada tindak lanjutnya. PP Muhammadiyah siap dengan langkah transformasi.

Melalui transformasi itu, Muhammadiyah akan mengintegrasikan lembaga pendidikan dengan lembaga kesehatan, bahkan juga dengan sosial yang menjadi satu rumpun besar dan akan diperkuat lagi dengan usaha ekonomi.

”Transformasi yang kita bangun itu dasarnya satu adalah penguatan dan juga perubahan atau reformasi sistem. Alhamdulillah Muhammadiyah ini mungkin satu-satunya ormas keagamaan yang sejak awal membangun sistem kesehatan,” ungkap Haedar. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com