
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Isu penculikan anak dan teror melalui telepon yang dialami oleh 20 orangtua siswa SDN Bhayangkara, Yogyakarta diduga mengarah ke bentuk pemerasan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, teror tersebut dialami orangtua siswa pada Jumat (3/2/2023) lalu.
Kapolsek Gondokusuman, Kompol Ardi Hartana mengatakan, teror berupa memberikan informasi palsu terhadap orang tua siswa sudah mengarah pada tindakan pemerasan.
Ia pun menceritakan modus operandi para terduga pelaku pemerasan lewat pemberian informasi palsu ke wali murid yang sudah beredar.
Menurut laporannya, orang tak dikenal itu semula menelfon para wali murid mengabarkan jika anak calon korbannya jatuh dan butuh penanganan segera.
Penelepon itu mengaku sebagai salah satu di antara di sekolah itu sehingga wali murid merasa itu informasi yang benar.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com