JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

4 Napi Kasus Pembunuhan, Pencurian dan Pemerkosaan Kabur dari Lapas Palangka Raya

Ilustrasi / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Empat narapidana (Napi) kasus pembunuhan, pencurian dan pemerkosaan kabur dari Lapas Kelas II A Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (3/3/2023).

Diduga, para Napi tersebut kabur dengan cara memanjat tembok dan keluar dari penjara. Hingga Minggu (5/3/2023) malam, para Napi tersebut masih diburu.

Ke empat Napi yang buron itu adalah Pancareno Rama Kencana Adiwardana Marry Yuandi bin Johandi  dan Prihartono bin Lili (kasus pembunuhan), Jihat Aji Nurmoko bin Sugiannor (kasus pencurian) dan Abdul Rahman bin Rajali (kasus pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan).

Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Tengah serta Kepolisian Resor Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

“Pihak Lapas juga telah melakukan langkah-langkah, seperti berkoordinasi dengan keluarga dan masyarakat tempat narapidana tinggal, memasukkan keempat narapidana ini ke Daftar Pencarian Orang, serta membentuk tim pencarian narapidana,” kata Candran dalam siaran pers yang diterima Tempo, Minggu (5/3/2023) malam.

Candran juga menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengejaran. Sampai saat ini upaya tersebut masih terus dilakukan.

“Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa ditangkap kembali,” ujar dia.

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya terus intensif melakukan pengejaran terhadap empat narapidana yang kabur sejak Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB itu. Mereka melarikan diri dengan cara memanjat tembok Lapas.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Warga Binaan dan Petugas Lapas Diperiksa

Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah sudah meminta keterangan dari beberapa pihak, seperti warga binaan, petugas jaga, hingga pegawai Lapas Palangka Raya dalam kasus kaburnya para narapidana itu.

“Tidak ada keterlibatan petugas. Ini murni upaya melarikan diri warga binaan,” kata Chandran.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melindungi dan menyembunyikan keberadaan keempat napi kabur tersebut. Apabila masyarakat mempunyai informasi mengenai narapidana ini, bisa langsung menghubungi Lapas Palangka Raya dan kepolisian setempat.

www.tempo.co

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com