JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Gebyar HUT ke-9 SMK Citra Medika Sukoharjo, Siswa Siswi Dikenalkan Budaya Jepang

SMK Citra Medika Sukoharjo sikenalkan dengan budaya Jepang / Foto: Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Gebyar perayaan hari ulang tahun ke-9 SMK Citra Medika Sukoharjo, yang berlangsung di halaman sekolah, Rabu (15/3/2023) digelar dengan  cukup unik dan menarik.

Para siswa dan siswi yang tengah berkumpul di halaman sekolah dikenalkan dengan budaya Jepang. Mereka dipertontonkan penampilan kostum-kostum anime tokoh kartun dan juga komik.

Menurut Rio, kesiswaan SMK Citra Medika Sukoharjo, pengenalan budaya Jepang ini sengaja dilakukan karena nantinya para siswa akan diarahkan jadi pekerja di Jepang.

“Karena memang pertama kita fokusnya untuk tahun ini rencananya kita mengenalkan budaya Jepang dulu ke anak-anak. Karena nantinya siswa kita beberapa ada  yang diarahkan untuk jadi pekerja di Jepang. Kita ada program dengan beberapa industri, kita sudah kerja sama. Intinya di sekolah ini kita ada peluang besar untuk jadi tenaga kesehatan di Jepang,” ungkapnya.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Setelah memperkenalkan dengan kostum-kostum anime Jepang, ke depan pihaknya berencana mengadakan festival kuliner jepang hingga memperkenalkan budaya-budaya Jepang lainnya.

“Jadi biar mereka kenal dululah karena budaya mereka kan banyak mengenakan pakaian-pakaian semacam anime gitu. Ini biar anak-anak senang dulu karena ke depannya kita akan buka program baru bahasa Jepang. Kalau anak-anak sudah senang kan lebih enak juga,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK Kesehatan Citra Medika, Rian Andrianto mengutarakan bahwa setiap tahun SMKnya selalu ada permintaan penyaluran tenaga kerja ke Jepang.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

“Kita setiap tahun itu minimal 20 peserta. Akan tetapi terkendala pelatihan caregivernya, penguatan bahasa. Jadi dengan adanya program pengenalan jauh-jauh hari ini, sebelum anak lulus dimantapkan di sekolah, harapannya setelah lulus dari SMK sudah siap ke Jepang. Dari segi bahasa dan skillnya,” terang Rian.

Dia berharap  tahun 2023 ini guru bahasa dari Jepang akan hadir di sekolah untuk pemantapan pelajaran bahasa Jepang.

“Jadi mulai dari kelas 2 lulus minimal menguasai level m4. Jadi bahasa Jepang minimal menguasai level m4. Untuk bahasa Jepangnya kita baru mau buka 2023 ini,” tandasnya. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com