JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Mas Bowo DPRD Jateng Bersama Istri Mendatangi Korban Banjir Sungai Bengawan Solo di Sragen

Untung Wibowo Sukowati atau sering dipanggil mas Bowo anggota DPRD Jateng dari fraksi PDI Perjuangan. Mas Bowo mengajak langsung istrinya, Wulan Purnamasari turun langsung ke lokasi banjir di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen kota | Huriyanto/Joglosemarnews.com
Untung Wibowo Sukowati atau sering dipanggil mas Bowo anggota DPRD Jateng dari fraksi PDI Perjuangan. Mas Bowo mengajak langsung istrinya, Wulan Purnamasari turun langsung ke lokasi banjir di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen kota | Huriyanto/Joglosemarnews.com
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Sragen, akibat luapan sungai bengawan solo terus mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak.

Salah satunya Untung Wibowo Sukowati atau sering dipanggil mas Bowo anggota DPRD Jateng dari fraksi PDI Perjuangan.

Mas Bowo mengajak langsung istrinya, Wulan Purnamasari turun langsung ke lokasi banjir di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen kota.

selain itu juga ada 6 titik lokasi banjir yang lain menjadi perhatian mas Bowo dan istri yakni Desa Pandak, Sribit, Kecik, Patihan, Pringanom, Plupuh.

Selain meninjau lokasi pengungsian mas Bowo juga memberikan bantuan sembako pada korban banjir luapan sungai bengawan solo.

“Iya kami tadi meninjau beberapa titik banjir kita bantu sembako, ada beras, telor, minyak, tadi di kecik minta lauk, sayur dan macem macem untuk kebutuhan, kalau yang disini tadi minta bakso,” kata mas Bowo, Jumat 3 Maret 2023.

Baca Juga :  Momen Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Hadiri Acara Bedoro Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Mas Bowo juga menyampaikan, bahwa beberapa warga yang berhasil ditemui curhat kepada dirinya pengen segera kembali ke rumahnya, akan tetapi kondisinya belum aman mas Bowo menghimbau agar warga tetap bertahan di tempat pengungsian sementara, sampai air benar benar surut.

“Tinggal di rumah lebih enak, tapikan kondisinya ini masih bahaya, banjir parah itu 2007, kalau saya lihat ini faktor kedangkalan sungai anak bengawan solo harus mulai di normalisasi daerah yang memang rawan banjir,” bebernya.

Baca Juga :  Mantap, Persatuan Perangkat Desa Kalijambe (PRADESKAKA) Sragen Menggelar Acara Halal Bihalal dan Bakti Sosial di Balai Desa Jetiskarangpung

Selain itu, mas Bowo juga mengatakan pihaknya ada beberapa titik yang tidak bisa ia anggarkan karena ada kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Pokoknya yang menuju ke bengawan solo itu kewenangan BBWSBS, yang bisa dilakukan provisi kalau memang itu kewenangan kita ya pasti kita normalisasi,” bebernya.

Mas Bowo juga berharap agar seluruh kader PDI Perjuangan Sragen terus standby dan selalu siap membantu masyarakat saat bencana alam terjadi.

“Semua turun mas di wikayah banjir, tadi ada mas Kuncoro, Kamto, mas Heru saya minta mereka standby dan apa kebutuhan warga di bantu semua bergerak mas, pengungsian yang banyak tadi kecik dan tangkil sama sribit,” ujarnya.

Huriyanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com