JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kasus Kepsek dan Guru Agama Baturetno Wonogiri Diduga Cabuli Muridnya, Kepala Sekolah Diganti Guru Dinonaktifkan

ilustrasi korban pencabulan
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ini dia buntut kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya.

Kini si kepala sekolah diganti dan si guru dinonaktifkan per Senin (29/5/2023).

Berdasarkan penelusuran dalam kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya, si kepala sekolah belum berstatus PNS alias ASN. Sedangkan si guru sudah berstatus PNS.

Satuan pendidikan yang bersangkutan berupa madrasah. Sehingga berada di bawah kewenangan Kemenag.

Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin mengatakan madrasah yang terlibat kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu dikelola oleh masyarakat. Namun tetap di bawah binaan Kemenag.

Baca Juga :  Kearifan Lokal Gempa Bumi di Wonogiri, Keluar Rumah Kentongan dan Bedug Masih Lestari

Kini begitu kasus kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu mencuat, pihaknya berkoordinasi dengan organisasi sosial keagamaan yang menaungi madrasah agar segera ditindaklanjuti.

Kepala madrasah yang terlibat kasus itu tidak berstatus sebagai PNS. Namun ditugaskan dari yayasan.

“Pendidikan di madrasah itu mesti tetap berjalan normal. Jangan sampai karena dugaan ini kegiatan belajar-mengajar menjadi terganggu,” kata Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin, Minggu (28/5/2023).

Menurut Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin, guru yang diduga melakukan pencabulan itu berstatus sebagai PNS di bawah naungan Kemenag. Mulai Senin (29/5/2023) hari ini guru tersebut dinonaktifkan.

Baca Juga :  Asyiknya P5 Sehatkan Badan dan Bahagiakan Jiwa Siswa SMP di Jatisrono Wonogiri

“Untuk guru kami nonaktifkan dulu. Kalau kepala madrasah nanti kewenangan dari organisasi atau yayasan. Kalau yang bersangkutan masih memimpin di situ tidak kondusif,” ungkap Kepala Kemenag Wonogiri Anif Solikhin.

Anif mengaku terkejut dengan adanya kejadian kepsek dan guru agama Baturetno Wonogiri diduga cabuli muridnya itu. Terlebih pengawas tidak mendapatkan informasi tersebut.

Pihaknya berkoordinasi dengan Kasi Pendidikan Madrasah. Selanjutnya menelusuri ke organisasi yang menaungi sekolah tersebut dan KUA Baturetno. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com