BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Banyaknya jumlah jemaah haji Embarkasi Solo yang wafat tahun ini mendapatkan perhatian jajaran Kemenag RI. Total ada 125 jemaah haji yang wafat.
Adapun rinciannya, di Arab Saudi 119 jemaah, 4 jemaah wafat saat perjalanan berangkat dan pulang dan 2 jemaah wafat saat di Embarkasi Solo. “Jumlah jemaah haji wafat tahun ini memang paling banyak,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Musta’in Ahmad disela menyambut kedatangan kloter 99 di Asrama Haji Donohudan, Kamis (3/8/2023) malam.
Menurutnya, kondisi ini tentunya menjadi evaluasi jajaran Kemenag.
Karena usia jemaah haji termasuk lansia, maka jemaah tersebut masuk ke dalam kategori resiko tinggi. Sehingga kondisi itu pun saat ini menjadi evaluasi, tak hanya di Embarkasi Solo melainkan hingga tingkat nasional.
“Gus Men (Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas) juga sudah menyampaikan, untuk evaluasi.”
Yaitu, untuk mendahulukan pengukuran Istithaah kesehatan jemaah calon haji. Jadi, tak menutup kemungkinan pada musim haji mendatang maka calon jemaah haji terlebih dulu dites kondisi kesehatannya. Jika dinyatakan memenuhi syarat, baru diminta melakukan pelunasan.
“Yang berlaku selama ini kan, diumumkan dulu melunasi, baru diperiksa kesehatannya. Kebijakan baru itu, memang belum dituangkan resmi. Tetapi arahnya akan ke sana yaitu lolos kesehatan dulu baru pelunasan.”
Diberitakan sebelumnya, kloter terakhir jemaah haji Embarkasi Solo tiba di Bandara Adi Sumarmo, Kamis (3/8/2023) pukul 18.26. Dengan kedatangan kloter 99 tersebut maka seluruh jemaah haji Embarkasi Solo telah tiba di tanah air.
Kloter sapu jagat ini berisi total sebanyak 297 jemaah. Dengan kedatangan kloter 99 maka masa pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Solo telah berakhir. Total jemaah yang telah tiba sebanyak 35.137 jemaah, sedangkan jemaah yang wafat sebanyak 125 jemaah.
Kemudian, masih ada 13 jemaah haji Embarkasi Solo yang sakit dan menjalani perawatan di Arab Saudi. Selain itu, ada 1 jemaah haji yang telah sampai kemudian dibawa ke rumah sakit Dr Moewardi Surakarta guna mendapatkan perawatan. Waskita