Lirik Lagu Tangise Sarangan Beserta Arti dan Maknanya dalam Bahasa Indonesia – Lala Widy DC Music

Title: Tangise Sarangan
Voc : Lala Widy
Cipt : Saraswati

“Tangise Sarangan”

Sarangan sing dadi saksi
Nalikane jaman semono
Ning kono sliramu medot janji
Ono pinggir telogo aku biso opo
Kecobo ngronto ning dodo

hooo ooo hooo ooo

reff
Telogomu ibarate eluhku
Howo adem ibarat atiku
Asri panggonmu ra biso nggambarke atiku
Sing tak roso perih ning dodo
Kudu lilo aku mbok tinggalno

Lilo, aku ra lilo
Nanging piye maneh wis dalan kuoso
Sarangan dadi saksi tumetes eluhku
Ning pinggir telogo tak culne sliramu

Piye, aku kudu piye
Yen uwis ngene sing dadi dalane
Mugo uripmu bahagio mulyo
Karo wong ayu sing dadi pilihanmu

Dalam Bahasa Indonesia

“Tangisnya Sarangan”

Sarangan yang jadi saksi
Ketika jaman dulu
Di sana dirimu memutus janji
Di tepi telaga aku bisa apa
Kecuali merana dalam dada

hooo ooo hooo ooo

reff
Telagamu ibarat air mataku
Angin dingin ibarat hatiku
Sejuk tempatmu tak bisa menggambarkan hatiku
Yang ku rasa perih di dada
Harus rela aku kamu tinggalkan

Rela aku tidak rela
Tapi bagaimana lagi sudah jalan Yang Kuasa
Sarangan jadi saksi tetesan air mataku
Di pinggir telaga ku lepaskan dirimu

Bagaimana aku harus bagaimana
Kalau sudah begini yang jadi jalanya
Semoga hidupmu bahagia mulia
Dengan orang cantik yang jadi pilihanmu

Makna Lagu Tangise Sarangan

Lagu “Tangise Sarangan” bercerita tentang seorang wanita yang sedang meratapi hubungan percintaannya yang telah kandas. Wanita tersebut merasa sangat sedih dan kecewa karena kekasihnya telah mengingkari janjinya. Ia pun merasa sangat perih di dalam hatinya.

Lagu ini menggunakan latar belakang tempat wisata Sarangan di Jawa Timur. Wanita tersebut merasa bahwa Sarangan menjadi saksi atas hubungan cintanya yang telah berakhir. Ia pun melepaskan kekasihnya di pinggir telaga Sarangan.

Lagu “Tangise Sarangan” merupakan lagu yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu ini sering dinyanyikan di berbagai acara, baik acara pribadi maupun acara umum.