BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proyek tol Jogja- Solo terus dikebut. Bahkan, untuk mempercepat proyek, pembayaran uang ganti rugi (UGR) dipercepat, termasuk dengan sistem konsinyasi di PN setempat.
Tercatat ada 10 bidang lahan yang terkena proyek tol Jogja- Solo masuk konsinyasi PN Boyolali. Nilai total UGR-nya mencapai Rp 8.681.347.172. Namun, hingga kini baru dua warga yang mencairkan UGR konsinyasi tersebut.
“Betul, baru dua yang sudah dicairkan, itu pada Maret dan April tahun lalu,” kata Humas PN Boyolali, Tony Yoga Saksana, Senin (18/9/2023).
Dijelaskan, bidang -bidang tanah tersebut telah dikonsinyasi sejak Januari tahun lalu. Adapun pencairan pertama dilakukan pada Maret 2022 senilai Rp 1,8 miliar. Bidang lahan milik warga, Muhdi Wiyono itu harus dikonsinyasi lantaran sempat dijaminkan ke bank.
“Lalu, pencairan kedua pada April 2022. Satu bidang lahan itu mendapatkan UGR sekira Rp 432 juta,” katayna.
Namun demikian, dia mengaku tidak tahu penyebab belum dicairkannya UGR konsinyadi di PN Boyolali. Pasalnya, pencairan uang konsinyasi merupakan inisiatif dari masyarakat pemilik tanah.
“Pencairan konsiyansi tersebut tidak ada batas waktunya. Jadi mau dicairkan kapanpun bisa, asal syarat-syaratnya terpenuhi,” ujarnya
Adapun proses pencairan konsinyasi ada beberapa tahapan. Pemohon mengajukan syarat kelengkapan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah tol Jogja-Solo.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com