SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harga beras masih cukup tinggi di tengah musim kemarau panjang tahun ini, terlihat sejumlah masyarakat di Desa Wonokerso, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ramai-ramai antri untuk membeli beras, minyak goreng dan gula dengan harga murah.
Pasar murah ini dilakukan oleh pemerintah dalam rangka hari pangan sedunia dan membantu masyarakat di tengah kesulitan harga beras yang sedang tinggi, acara pasar murah berlangsung di halaman balai Desa Wonokerso.
Sugiyanti (50) warga Dukuh Sadaan RT 3, Wonokerso, Kedawung, Sragen saat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan harga beras di pasar murah yang digelar eh pemerintah melalui Bulog cukup membantu masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok cukup tinggi.
“Cukup membantu kami, ini tadi saya dapat beras 5 Kg, Gula 1 Kg, Minyak 1 Liter kurang lebih bayar Rp 78500,” kata Sugiyanti, Senin (16/10/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Sumiyati (65) warga Kepoh Rt 19, Wonokerso, Kedawung, Sragen menurutnya program pasar murah yang dilakukan di depan balai desa cukup membantu masyarakat.
“Harganya murah disini, dapat info dari pak RT, satu kupon dapat minyak, gula dan beras ya lumayanlah sini, harga lebih murah dibanding dengan harga di pasar,” bebernya.
Wakil Ketua Perpadi (persatuan pengusaha penggilingan beras dan padi) Sragen, Widyastuti Wiwit yang ikut hadir memantau kegiatan, mengapresiasi positif kegiatan itu. Menurutnya hal itu merupakan ikhtiar campur tangan pemerintah dalam rangka menstabilkan harga beras yang saat ini sangat tinggi di pasaran.
Pengusaha beras asal Sambungmacan itu juga mengapresiasi tingginya animo warga menebus beras murah program SPHP.
“Ini bagus karena langsung ke masyarakat dan tepat sasaran, tadi masyarakat datang dan menukarkan kupon dan ambil paketnya,” jelasnya.
Kades Wonokerso, Suparno ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM menyampaikan bahwa pemerintah desa membagikan kupon sebanyak 650 ke RT dan membagikan warganya.
“Dari RT nanti membagikan ke warganya, terimakasih kami sampaikan ke pemerintah, ini warga kami di 32 RT mendapatkan kebutuhan pokok ini,” ujarnya.
Huri Yanto
