Bupati Yuni : Pelajar di Sragen Diminta Tetap Mengikuti PRAMUKA, Walaupun Tidak Lagi Wajib

JOGLOSEMARNEWS.COM |

Selasa, 6 Agustus 2024

Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat menghadiri Pengukuhan dan Kursus Orientasi Singkat Ketua Majelis Pembimbing Ranting (KAMABIRAN) dan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (KAMABIGUS) Gerakan PRAMUKA Kwartir Cabang Sragen di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen pada Senin (5/8/2024) || dok Pemkab Sragen — CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 85

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya Gerakan Praja Muda Karana (PRAMUKA) dalam menangani masalah di Indonesia semakin mendapat sorotan. Di tengah merebaknya permasalahan Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Berbahaya Lainnya (NARKOBA) serta Judi Online (JUDOL) di kalangan anak-anak melalui game online, PRAMUKA menjadi kegiatan yang penting untuk menyiapkan generasi masa depan.

Menurut Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam acara Pengukuhan dan Kursus Orientasi Singkat Ketua Majelis Pembimbing Ranting (KAMABIRAN) dan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (KAMABIGUS) Gerakan PRAMUKA Kwartir Cabang Sragen, di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen pada Senin (5/8/2024).

Berharap pelajar Sragen tetap mengikuti PRAMUKA

Meskipun ada perubahan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (PERMENDIKBUDRISTEK) No. 12 Tahun 2024 yang menghapus kewajiban PRAMUKA, Ketua Majelis Pembimbing Cabang (KAMABICAP) Sragen berharap kegiatan PRAMUKA diikuti oleh seluruh siswa-siswi Sragen.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Mondokan yang menjadi KAMABIGUS, Mulyadi, S.T, juga mendukung hal ini. Baginya, PRAMUKA membawa dampak positif yang besar terutama dalam membentuk karakter dan disiplin anak.

Pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025, PRAMUKA akan menjadi pilihan ekstrakulikuler (EKSKUL). Meskipun tidak lagi wajib, diharapkan masih banyak siswa yang tertarik untuk bergabung. Para kakak pembina diharapkan tetap memberikan dukungan agar semangat kepramukaan tetap terjaga.

120 kepala sekolah dan 12 camat di Sragen telah dikukuhkan sebagai KAMABIGUS dan KAMABIRAN dalam acara Pengukuhan dan Kursus Orientasi Singkat Gerakan PRAMUKA Kwartir Cabang Sragen.

Acara ini dibuka oleh Bupati Sragen dengan penancapan kapak Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan PRAMUKA Tingkat Cabang (PUSDIKLATCAB) Sapta Arga, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sragen, Drs. Suwardi, M.M. (*)