Beranda Umum Nasional Tak Beda Jokowi,  Presiden Prabowo Juga Dituding Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Ini...

Tak Beda Jokowi,  Presiden Prabowo Juga Dituding Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Ini Dalih Dasco, Namun Istana Masih Bungkam

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Presiden Prabowo boleh menyatakan dukungan terhadap paslon 02 di Pilkada Jateng | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebagaimana yang dilakukan oleh pendahulunya, presiden RI ke-7, Joko Widodo, Presiden Prabowo pun dituding melakukan cawe-cawe dalam ajang Pilkada 2024 ini, usai menyatakan dukungannya kepada pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Dukungan Presiden Prabowo kepada Ahmad Luthfi itu memang diakui oleh  Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia mengatakan presiden boleh menyatakan dukungan atau melakukan kampanye politik.

“Berkampanye dalam artian menyerukan, mengimbau, mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status cuti kampanye,” kata Dasco melalui pesan tertulis, Sabtu (9/11/2024).

Namun lucunya, Dasco tidak menjawab pertanyaan soal Prabowo yang masih sebagai presiden aktif saat video itu diunggah. Dia hanya mengatakan ketentuan pejabat negara boleh berkampanye telah diatur jelas dalam pada Pasal 53 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye Pilkada. Pasal tersebut berbunyi: “Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, pejabat negara lainnya, serta pejabat daerah dapat ikut dalam Kampanye dengan mengajukan izin Kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk harus memenuhi ketentuan:

  1. tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
  2. menjalani cuti di luar tanggungan negara.”

Calon Gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi, belum merespons permintaan konfirmasi melalui nomor pribadinya. Tempo masih berupaya meminta penjelasan lebih lanjut kepada tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen atas pernyataan dukungan Prabowo tersebut.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai dukungan Prabowo itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri paslon dalam Pilkada. Namun, ujar dia, hal itu belum tentu menjamin akan terkonversi ke elektabilitas.

Baca Juga :  Polemik Parcok Tak Hanya Dihadapi PDIP, Puan Minta Kadernya Laporkan Kasus Itu Jika Ada Bukti Kuat

Kendati demikian, Wasisto mengatakan posisi Prabowo dalam memberikan dukungan itu harus diperjelas. Dukungan presiden sebagai salah satu pejabat publik memang diperbolehkan untuk berkampanye.

“Tapi untuk menghindari adanya persepsi kurang sedap, idealnya dukungan presiden itu diperjelas apakah Prabowo bagian resmi dari tim sukses yang didaftarkan ke KPU atau hanya sekedar endorsement saja,” ujarnya.

Dia mengatakan hal itu penting karena terkait besaran fasilitasi sumber daya negara dalam Pilkada.

Sebelumnya akun Instagram resmi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengunggah video singkat yang memuat pernyataan dukungan Prabowo terhadap mereka di Pilkada mendatang. Dalam video itu, Prabowo tampak mengenakan kemeja biru dan berdiri di antara Luthfi-Taj.

Prabowo meminta warga Jawa Tengah untuk memilih paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM di Pilkada Jawa Tengah. “Saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen,” kata kepala negara dalam video yang diunggah akun @luthfiyasinofficial, dikutip Sabtu (9/11/2024).

Prabowo mengatakan mempercayai Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai dua sosok yang tepat untuk Jawa Tengah. Dia mengatakan pengalaman Ahmad Luthfi di kepolisian menunjukkan pengabdiannya di Jawa Tengah, begitu pula dengan wakilnya, Taj Yasin.

“Saya percaya mereka akan merupakan tim yang sangat cocok dan akan bekerja bersama dengan saya di pusat,” kata Prabowo.

Dia menilai, bila Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin Jawa Tengah maka akan terbentuk tim yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Presiden ke-8 ini mengajak seluruh warga Jawa Tengah untuk memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin saat pencoblosan 27 November mendatang.

Baca Juga :  Todung Mulya Lubis Pimpin Tim Hukum Pramono-Rano Hadapi RIDO di MK

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut setelah dilantik menjadi Presiden membutuhkan dukungan dari daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota. Dukungan tersebut akan mempermudah pemerintah pusat bergerak.

Dalam video itu, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk memimpin pemerintahan yang bersih. Dia juga bertekad untuk mempercepat pembangunan ekonomi, membasmi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, hingga manipulasi.

Prabowo belum lama ini dilantik sebagai Presiden RI pada 20 November 2024. Dia didampingi oleh putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Istana belum memberikan penjelasan ihwal video dukungan yang disampaikan Presiden Prabowo kepada paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Hingga berita ini ditulis, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi belum menjawab pesan yang dikirimkan Tempo ke nomor WhatsApp-nya.

www.tempo.co