WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu selama musim penghujan, Polres Wonogiri bersama sejumlah instansi terkait menggelar apel kesiapsiagaan tanggap bencana di halaman Polres Wonogiri, Senin (9/12/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, yang rawan terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Jateng Tenggara, Wonogiri saat curah hujan meningkat.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, memimpin langsung apel tersebut bersama Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono dan Plt Kepala BPBD Wonogiri Trias Budiono. Apel ini diikuti oleh personel gabungan dari Polres, Kodim, Satpol PP, Dinkes, BPBD, SAR, Tagana, Senkom, dan PMI Wonogiri.
Dalam amanatnya, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo menekankan pentingnya kewaspadaan dan kolaborasi semua pihak dalam menghadapi potensi bencana di setiap kecamatan dan desa.
“Kerja sama dan sinergi antarinstansi harus ditingkatkan. Saat bencana terjadi, segera kenali medan, kuasai situasi, dan lakukan langkah penanggulangan secara cepat dan terkoordinasi,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo.
Senada dengan itu, Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono mengingatkan bahwa mitigasi dan pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan dampak bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, hingga badai tropis.
“Kesiapan semua elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, sangat penting dalam menghadapi ancaman ini,” tegas Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Wonogiri Trias Budiono, mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan solidaritas dalam menghadapi bencana. “Jika bencana terjadi, kita harus saling membantu dan bekerja sama untuk memastikan keselamatan masyarakat,” katanya.
Selain apel kesiapsiagaan, dilakukan pula pengecekan peralatan dan sarana pendukung penanganan bencana. Alat-alat yang dipamerkan meliputi perlengkapan SAR, kendaraan evakuasi, serta logistik tanggap darurat. Kegiatan ini bertujuan memastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai dan dapat segera dipindahkan ke lokasi bencana jika diperlukan.
Di akhir acara, Kapolres, Dandim, Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda meninjau langsung kesiapan peralatan yang dimiliki oleh berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, BPBD, Tagana, dan SAR. Langkah ini menunjukkan komitmen Wonogiri untuk menghadapi bencana alam dengan lebih terencana dan terorganisasi.
Kesiapan ini menjadi bagian penting dalam melindungi masyarakat Wonogiri dari dampak bencana alam yang tak terduga. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan potensi kerugian dapat diminimalkan dan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. Aris Arianto
