WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, buka suara dan mengungkap langkah tegas: DPRD akan mempertemukan langsung tim penyusun Analisis Dampak Lingkungan (Andal) dengan Paguyuban Talijiwo yang selama ini vokal menolak proyek pembangunan pabrik semen Pracimantoro.
Selain itu DPRD Wonogiri telah menerima surat permohonan hearing dari kelompok atau paguyuban yang pro investasi pembangunan pabrik semen Pracimantoro.
“Kami sudah bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah dan tinggal menunggu kapan jadwal pertemuan digelar. Kami akan mempertemukan tim andal dengan paguyuban Talijiwo sesuai hasil hearing beberapa waktu lalu,” ujar Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya itu, DPRD juga menerima permohonan audiensi dari kelompok pro investasi, namun hingga kini jadwalnya masih belum dipastikan.
Wewenang Minim, Tapi Komitmen Maksimal
Ketua Komisi III DPRD Wonogiri, Catur Winarko, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi intens dengan berbagai pihak, termasuk DLH Wonogiri dan dinas perizinan. Namun, fakta lainnya terungkap: ternyata, Pemkab Wonogiri tak punya kuasa penuh dalam urusan industri berat seperti pabrik semen.
“Wewenang hanya sampai UMKM. Untuk industri berat seperti ini, semua keputusan ada di level provinsi dan pusat,” ungkap Catur Winarko.
DLH Wonogiri pun disebut hanya dilibatkan satu kali dalam pertemuan di tingkat provinsi. Fakta lainnya, jika terjadi kecelakaan kerja di lokasi pabrik, DPRD hanya bisa melakukan investigasi awal dan kemudian melaporkannya ke provinsi. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
