JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Imbas Corona, Perayaan Hari Buruh Dipastikan Tanpa Diwarnai Demo

Ribuan buruh yang akan menghadiri peringatan Hari Buruh mulai berdatangan ke Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 1 Mei 2019 / tempo.co
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari buruh (may day) pada tanggal 1 Mei 2020 bakal sepi dari aksi demonstrasi.

Hal itu merupakan imbas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan virus corona (COVID-19).

Salah satu yang diatur dalam PSBB, yakni dilarang mengadakan acara yang membuat berkumpulnya massa seperti misalnya unjuk rasa.

Baca Juga :  Polemik RUU Penyiaran, Menkominfo Minta DPR Tak Bungkam Kebebasan Pers!

“(Aksi May Day) tidak akan diberikan izin (aksi unjuk rasa para buruh),” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Dengan tidak adanya perizinan terkait demonstrasi itu, Yusri mengatakan polisi tidak akan segan membubarkan massa yang nekat menggelar aksi tersebut.

“Kami sudah sampaikan (dilarang menggelar aksi unjuk rasa), seharusnya mereka mengerti,” kata Yusri.

Baca Juga :  Jokowi Tak Diundang di Rakernas V PDIP Karena Disebut Menyibukkan Diri, Ngabalin: Jangan Sebar Berita Hoaks!

Seperti diketahui, setiap 1 Mei, ribuan buruh dari berbagai kota menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Pada setiap tuntutannya, massa meminta agar kesejahteraan buruh ditingkatkan.

Namun saat ini, pemerintah tengah memberlakukan PSBB untuk mencegah penularan virus corona. Walaupun penerapannya hanya dilakukan 2 pekan sejak 10 April 2020, namun pemerintah bisa memperpanjangnya kembali jika diketahui pandemi virus corona masih berlangsung.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com