Beranda Daerah Boyolali Kasus Percobaan Penculikan Anak di Masjid Masjid Al Kahfi Ampel, Polisi Kantongi...

Kasus Percobaan Penculikan Anak di Masjid Masjid Al Kahfi Ampel, Polisi Kantongi Ciri- ciri Pelaku

Aparat Polres Boyolali mendatangi lokasi percobaan penculikan anak di Masjid di TPA Masjid Al Kahfi Ds Tanduk, Kec Ampel, Boyolali. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Polisi masih terus mendalami kasus percobaan penculikan di Masjid Al Kahfi, Dukuh Bakalan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel pada Rabu (1/2/2023) sore. Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelakunya berdasarkan keterangan saksi.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan empat orang saksi. Yakni, tiga korban yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Serta satu warga yang rumahnya terletak di samping masjid.

“Ciri-ciri pelaku sudah disampaikan para saksi dan kini terus didalami,” kata Kapolres, Jumat (3/2/2023).

Selain itu, lanjut Kapolres, tim penyidik juga tengah mencari rekaman closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi. Dia memastikan bahwa Polres menangani kasus percobaan penculikan ini dengan serius.

Namun, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Dia juga menghimbau agar masyarakat bijak menggunakan media sosial (medsos). Agar kasus seperti ini tidak menimbulkan keresahan.

“Aneh, kejadian isu penculikan bisa seluruh Indonesia. Banyak terjadi diberbagai tempat, kalau kita cermati. Tapi, kita tidak bisa langsung menyepelekan ini,” katanya.

Baca Juga :  Masalah Pajak Belum Tuntas, UD Pramono di Boyolali Masih Terbebani

Polres terus melakukan sosialisasi pada unsur masyarakat setempat. Agar selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal yang datang. Jika terdapat orang mencurigakan segera menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melalui Babinkamtibmas.

“Saya sudah perintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin patroli guna upaya pencegahan terjadinya peristiwa serupa. Saya himbau, masyarakat tidak resah dan khawatir tentang peristiwa itu,” ujar dia.

Ditemui terpisah, Sriyanto, salah satu warga Dukuh Bakalan Rt 02 Rw 06, Desa Tanduk, Ampel, mengatakan kasus percobaan penculikan anak tersebut terjadi sekitar pukul 17.00. Awalnya, ketiga anak tersebut menunggu jemputan orangtuanya karena kegiatan TPA diliburkan.

Hingga kemudian, muncul seorang pria turun dari mobil hitam dan menghampiri anak-anak tersebut. Namun, aksi penculikan gagal karena sang anak memberontak. Lalu mereka berlari ke rumah warga yang rumahnya bersebelahan dengan masjid.

Baca Juga :  Ternyata Kasus Tunggakan Pajak UD Pramono di Boyolali Belum Ada Titik Temu, Alamat Buruk Buat Peternak Sapi di Boyolali?

Sayangnya, tidak ada warga yang sempat melihat wajah pelaku. Hanya sebatas keterangan calon korban yang melihat wajah pelaku. “Di masjid juga tidak ada CCTV. Jadi sulit menggambarkan pelakunya, karena yang lihat anak-anak. Kata anak itu, orangnya betato dan pakai anting. Wajahnya juga kelihatan,” tutupnya. Waskita