WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yuk mengenal kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri lebih dekat, melalui pengetahuan mengenai potensi dalam profil setiap kecamatan.
Kali ini ada profil Kecamatan Giritontro Wonogiri. Untuk diketahui Giritontro merupakan satu dari 25 kecamatan yang ada di Wonogiri.
Berada di daerah dengan bentangan kapur karst membuat Kecamatan Giritontro memiliki banyak potensi gua. Potensi itu sangat layak dikembangkan hingga menjadi obyek wisata unggulan.
Potensi wisata alam berupa gua yang memiliki keindahan stalaktit dan stalakmit banyak dijumpai di Giritontro. Antara lain Gua Ngantap, Gua Badut, Gua Jamblangan, Gua Gentong, Gua Klepu, dan Gua Dawung.
Berdasarkan situs resmi Pemkab Wonogiri, kondisi geografinya sebagian besar adalah berupa tanah batu gamping berlapis dan termasuk dalam Pegunungan Seribu.
Keadaan ini menyebabkan sulitnya terjadi peresapan air tanah. Sehingga ada sebagian wilayah pada musim kemarau kekurangan air bersih.
Luas wilayah Kecamatan Giritontro adalah 6.163,2230 hektare. Wilayah administrasi terdiri atas 2 Kelurahan, 5 Desa, 22 Lingkungan, 67 Dusun, 58 RW, 166 RT.
Berjarak sekitar 55 kilometer di sebelah selatan Kota Wonogiri, Giritontro berada pada ketinggian 195 meter dari permukaan air laut. Batas wilayah sebelah utara adalah Kecamatan Giriwoyo, sebelah timur Kecamatan Donorojo Pacitan Jatim, sebelah selatan Kecamatan Paranggupito, dab sebelah barat Kecamatan Pracimantoro.
Hasil pertanian menonjol berupa padi gogo, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Hasil lainnya adalah melon, pisang, dan kelapa.
Produk UMKM berupa kerajinan anyaman bambu dan mebeler, tempe kripik, ceriping ketan, keripik pisang, tahu, dan roti.
Potensi budaya ada grup reog, seni oklik, wayang kulit, seni lukis, srandul, jaran kepang dan seni bernafaskan Islami yaitu terbangan.
Berikut adalah nama Kelurahan/Desa dan nama Dusun/ Lingkungan yang terdapat di Kecamatan Giritontro :
1. Kelurahan Giritontro meliputi 10 Lingkungan yang terdiri dari : Lingkungan Giritontro lor, Giritontro kidul, Dungkancil, Dungklepu kulon, Dungklepu wetan, Goboh, Ngujung, Geblug, Tanggung, Ketonggo
2. Kelurahan Bayemharjo meliputi 11 Lingkungan yang terdiri dari: Lingkungan Bayem, Beleh, Klampeyan, Guwo, Ngunduk, Ngaluran, Ngelo, Dologan, Gunung bromo, Ngantap, Wates
3. Desa Ngargoharjo meliputi 13 Dusun yang terdiri dari: Dusun Ngringin, Pelet, Pringkuku, Klepu, Gentung, Nglarangan, Ngasem, Ngadirejo, Pulung, Gedangan, Selur, Balong, Bleler
4. Desa Tlogosari meliputi 14 Dusun yang terdiri dari : Dusun Mantang, Gembuk, Poro, Gupakan, Glagah, Bergung, Salam, Tambak, Klepu, Kerjo, Sumberejo, Tlogosari, Ngelo, Soka
5. Desa Tlogoharjo meliputi 11 Dusun yang terdiri dari : Dusun Gunung, Plareng, Tlogo, Jajar, Sambirejo, Kranggan, Ginade wetan, Ginade kulon, Klepu, Purembe, Kelor
6. Desa Jatirejo meliputi 12 Dusun yang terdiri dari: Dusun Songgodulang, Jati, Sengon, Kanigoro, Ngorodowo, Ngasem, Buweng, Giribelah, Punung, Mulwosari, Giriroto, Ngelosari
7. Desa Pucanganom meliputi 17 Dusun yang terdiri dari: Dusun Mandeyan, Kuwang, Banjar, Pucanganom kidul, Pucanganom lor, Jepurun, Ploso, Kepuh, Pendem, Sawit lor, Sawit kidul, Sukoroyom Kulon, Sukoroyom Wetan, Grogol, Wates, Tambahsari, Ngak inguk. Aris Arianto
